kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Long Covid mengganggu aktivitas, apakah bisa disembuhkan?


Kamis, 29 Juli 2021 / 11:08 WIB
Long Covid mengganggu aktivitas, apakah bisa disembuhkan?
ILUSTRASI. Long covid adalah kondisi di mana seorang penyintas Covid-19 telah dinyatakan negatif tapi masih memiliki gejala. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kemungkinan memiliki gejala long covid ini perlu diketahui bahwa tampaknya tidak terkait dengan seberapa parah atau sakit seseorang saat pertama kali terkena Covid-19. 

Gejala long covid artinya bukan saja bisa terjadi pada penyintas Covid-19 yang sebelumnya menunjukkan gejala selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terinfeksi virus corona. 

Keluhan tekait long covid melainkan juga dapat dialami oleh penyintas Covid-19 yang sebelumnya tak memiliki gejala sama sekali. Jadi, setiap penyintas Covid-19 perlu mewaspadai kejadian long covid. 

Karena bisa berlangsung lama, keluhan pun bisa mengganggu pekerjaan hingga menurunkan kualitas hidup.

Baca Juga: Inilah tanda awal seseorang berpotensi terkena long Covid-19

Lantas, apakah long covid bisa disembuhkan?

Pendiri Covid Survivor Indonesia (SCI), Juno Simorangkir, mencoba menjelaskan. Menurut dia, pada dasarnya hingga saat ini belum ada terapi yang komprehensif terkait pengobatan long covid. 

Meski demikian, kata Juno, sudah ada banyak penderita long covid yang melaporkan mengalami perbaikan gejala. Berdasarkan informasi yang CSI kumpulkan, dia menyebut, proses perbaikan gejala long covid rata-rata perlu waktu cukup lama hingga beberapa bulan. Jadi, penderita long covid memang harus ekstra bersabar. 

“Ada banyak yang mengalami perbaikan gejala walau belum ada yang saya dengar sampai 100 persen. Namun, setidaknya penyintas sudah bisa beraktivitas normal,” kata Juno saat diwawancara Kompas.com, Rabu (28/7/2021). 

Baca Juga: Andaikan Covid-19 tak bisa hilang, ini gambaran hidup bersama virus corona



TERBARU

[X]
×