Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Malas makan buah dan sayuran, serta makan terlalu larut malam ternyata tidak baik bagi kesehatan. Selain itu, Anda juga berisiko tinggi terkena kanker. Banyak orang mengabaikan gaya hidup untuk mengurangi risiko kanker. Salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi makanan.
Padahal, apa yang dikonsumsi dengan kandungan nutrisinya memiliki pengaruh besar terhadap kondisi tubuh dan ketahanan sistem imun tubuh. Berikut beberapa hal terkait pola makan yang seharusnya Anda ubah untuk mendapati hidup sehat dan rendah risiko kanker, seperti dilansir dari Mother Nature Network.
Baca Juga: WHO: wabah penyakit campak terus meningkat di seluruh dunia
Kurangi makan daging merah dan olahannya
Diet menjadi salah satu hal yang sering diharapkan di tahun baru. Namun, diet yang dimaksud bukanlah menahan diri untuk makan. Sebaiknya diet tersebut dilakukan dengan memilah jenis makanan yang akan dikonsumsi.
Berdasarkan laporan Harvard Medical School, konsumsi daging merah dan lemak jenuh berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar dan prostat. Batasi juga makanan yang dibakar, digoreng, serta daging olahan seperti hot dog, bacon, sosis dan beberapa daging deli.
Hal itu lantaran, dari Badan Internasional untuk penelitian kanker menemukan bahwa makan daging olahan dalam jumlah besar dapat meningkatkan resiko kanker jenis tertentu.
Baca Juga: Ini cara ilmuwan membuat tanaman coklat tahan terhadap parasit
Makan banyak buah dan sayuran
Sebagai ganti dari daging merah dan segala jenis olahannya, makanlah banyak buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Sebuah studi dari Universitas Harvard menunjukkan bahwa wanita yang makan setidaknya 5,5 cangkir buah dan sayuran setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang hanya makan 2,5 cangkir.
Studi lainnya dari Francis Crisck Institute di Inggris, makan sayuran silangan seperti brokoli, kubis, dan kubis Brussel dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker usus.