Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar meninggal dunia pada Selasa (8/12). Kabarnya, penyebab kematian dara 19 tahun ini adalah pembengkakan jantung.
"Beautiful soul is never forgotten, keluarga besar Indonesian Idol turut berduka cita atas berpulangnya Melisha Sidabutar, Kontestan Top 35 #IdolSpecialSeason Rest In Peace @melishapricilla," tulis Indonesian Idol di akun Instagram resminya, Rabu (9/12).
Sementara akun Instagram kerabat Melisha, Ellysia Belinda mengungkapkan penyebab meninggalnya kontestan Indonesian Idol itu. "Jadi udah dirontgen, ditemukan ada pembengkakan jantung," kata dia, Rabu (9/12).
Menurut dr Vito Anggarino Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA, FAsCC, ada beberapa penyebab pembengkakan jantung di usia muda.
Misalnya, penyakit jantung bawaaan, penyakit jantung rematik, penyakit jantung kardiomiopati, atau bisa juga karena gangguan irama jantung alias aritmia.
Baca Juga: 4 Pilihan makanan sehat untuk jantung ini layak Anda konsumsi
Pembengkakan jantung juga bisa terjadi karena miokarditis atau radang otot jantung. Kondisi ini membuat jantung membengkak dalam waktu singkat.
Penyebabnya adalah infeksi virus. "Covid-19 juga diketahui bisa menyebabkan miokarditis," ungkap Vito.
Miokarditis memicu emboli pulmonal atau sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke paru. Akibatnya jantung kanan membengkak.
Gejala pembengkakan jantung
Gejala pembengkakan jantung yang paling awal adalah mudah lelah. Kemudian, gejala bisa berlanjut menjadi sesak napas, terutama di malam hari ketika sedang berbaring. Kedua kaki juga bisa membengkak.
Namun, bila pembengkakan jantung sudah terjadi sejak lama, maka keluhan utamanya adalah sesak napas.
Baca Juga: 5 Manfaat daun sirih merah sebagai obat herbal
Sementara Ellysia mengatakan, sebelum meninggal, Melisha sempat merasakan tubuhnya lemas. "Benar-benar lemes, dan terjadilah kejadian singkat ini (meninggal)," ujarnya.
Tapi, Vito bilang, lemas bukan gejala pembengkakan jantung. "Lemas mungkin karena ada keluhan lain juga. Kalau bengkak jantung umumnya cepat lelah dan mudah sesak napas," tegas dia kepada Kompas.com, Rabu (9/12).
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah itu menyebutkan, beberapa orang mungkin saja tidak menyadari mengalami gejala pembengkakan jantung.
"Dipikir hanya kecapekan saja, tidak menyadari bahwa ini sesuatu yang serius," imbuh Vito.
Bisa menyebabkan kematian
Dia menambahkan, seseorang dengan pembengkakan jantung bisa mengalami henti jantung mendadak karena aritmia atau korslet jantung kapan saja.
Inilah yang kemudian membuat pembengkakan jantung dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: 4 Alasan mengapa teh hijau untuk diet perlu Anda konsumsi
Vito menjelaskan, pembengkakan jantung merupakan proses yang cukup lama terjadi sehingga penanganannya juga tidak bisa mendadak.
Bila gejala mudah lelah, sesak napas, dan kaki bengkak muncul, bisa segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter bisa membantu mendiagnosis kondisinya.
Jika memang terdiagnosis ada pembengkakan jantung, maka dokter akan memberikan pengobatan yang mengurangi keluhan dan menjaga kinerja jantung.
"Jadi, seseorang dengan pembengkakan jantung masih bisa tetap aktif dan bekerja," kata Vito.
Pengobatan juga menurunkan risiko kondisi jantung yang memburuk karena pembengkakan. Selain itu, mengurangi risiko henti jantung mendadak karena korslet jantung.
Penulis: Maria Adeline Tiara Putri
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Meninggal, Kenali Gejala Pembengkakan Jantung"
Selanjutnya: 10 Manfaat madu untuk kesehatan tubuh Anda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News