kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,55   3,92   0.42%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenali, Ini Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah


Rabu, 07 September 2022 / 12:53 WIB
Kenali, Ini Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah
ILUSTRASI. Faktor Risiko Diabetes Melitus.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM) ada yang bisa diubah dan ada yang tidak bisa diubah. Nah, salah satu faktor risiko diabetes melitus yang tidak bisa diubah adalah umur dan keturunan. 

Meski tidak bisa diubah, namun bukan berarti tidak bisa dicegah dan dikontrol. Sementara, untuk faktor risiko diabetes melitus yang bisa diubah antara lain kegemukan, kurang gerak, merokok, hipertensi, dislipdemia, dan diet tidak seimbang. 

Bahkan, obesitas jadi salah satu faktor risiko terbesar terjadinya diabetes. Nah, salah satu cara mengubah faktor risiko diabetes melitus adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, makan bergizi seimbang, serta jaga berat badan ideal. 

Selain itu, deteksi dini diabetes melitus juga sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. 

Baca Juga: 3 Gejala Utama Diabetes dan 10 Gejala Tambahan Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM) yang bisa diubah

Faktor risiko diabetes

Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut adalah beberapa faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM) yang bisa diubah:

1. Kegemukan

Kegemukan bisa didefinisikan saat kondisi berat badan atau indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 23 kg/m dan lingkar perut pada pria lebih dari 90 cm dan pada wanita lebih dari 80 cm. Nah, kondisi kegemukan atau obesitas ini adalah salah satu faktor risiko diabetes melitus. 

2. Kurang aktivitas fisik

Kurang aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor risiko diabetes melitus yang perlu diwaspadai. 

3. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang mencapai lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi juga menjadi salah satu faktor risiko diabetes melitus. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Diabetes Pada Pria & Makanan Untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

4. Dislipidemia 

Dislipidemia adalah kondisi ketika kadar kolesterol HDL lebih dari 35 mg/dL dan trigliserida mencapai lebih dari 250 mg/dL. 

5. Diet tidak seimbang

Diet tidak seimbang yang bisa menjadi faktor risiko penyakit diabetes melitus adalah konsumsi yang tinggi gula, garam, lemak, dan rendah serat. 

6. Punya riwayat penyakit 

Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner dan stroke juga bisa menjadi salah satu faktor risiko diabetes melitus. 

Baca Juga: Efektif Menurunkan Asam Urat Secara Alami, Coba Makanan Kaya Vitamin C Ini

Faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM) yang tidak bisa diubah

Faktor risiko diabetes

Sementara itu, sejumlah faktor risiko diabetes melitus yang tidak bisa diubah antara lain:

  • Usia lebih dari 40 tahun 
  • Ada riwayat keluarga dengan diabetes melitus
  • Riwayat kehamilan dengan diabetes gestasional
  • Riwayat bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg
  • Riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg 

Baca Juga: Mencegah Gula Darah Tinggi, Penderita Diabetes Cukup Ubah 3 Kebiasaan Berikut

Cara mengenali penyakit diabetes melitus sejak dini 

Nah, untuk itu ada beberapa cara mengenali penyakit diabetes melitus sejak dini yang bisa dilakukan:

1. Jika mempunyai gejala utama diabetes melitus dan atau beberapa gejala tambahan diabates melitus

2. Mempunyai faktor risiko penyakit diabetes melitus

Baca Juga: 10 Buah dan Sayur Terbaik untuk Turunkan Gula Darah, Baik untuk Penderita Diabetes

3. Pemeriksaan kadar glukosa darah menunjukkan hasil sebagai berikut:

  • Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu (mg/dl) untuk sampel darah plasma vena darah mencapai lebih dari 200 mg/dl dan sampel darah kapiler mencapai lebih dari 200 mg/dl. 
  • Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (mg/dl) untuk sampel plasma vena mencapai lebih dari 126 mg/dl dan sampel darah kapiler mencapai lebih dari 100. 
  • Hemoglobin glikat untuk sampel kapiler maupun vena mencapai lebih dari 6,5% untuk hasil rata-rata 2 hingga 3 bulan. 

Demikian penjelasan mengenai faktor risiko diabetes melitus yang bisa diubah dan faktor risiko diabets melitus yang tidak bisa diubah serta cara mengenali penyakit diabetes melitus sejak dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×