kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Orangtua Pahami Bahaya Cacing Gelang dan Gejalanya, Bisa Ancam Nyawa Anak


Minggu, 24 Agustus 2025 / 15:25 WIB
Orangtua Pahami Bahaya Cacing Gelang dan Gejalanya, Bisa Ancam Nyawa Anak
ILUSTRASI. Orangtua Pahami Bahaya Cacing Gelang dan Gejalanya, Bisa Ancam Nyawa Anak.


Sumber: Healthline,WHO,Healthline | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -   Sebagai orang tua, kita selalu ingin memastikan anak-anak tumbuh sehat dan optimal. Namun, ada satu ancaman kesehatan yang sering luput dari perhatian: infeksi cacingan. 

Banyak yang menganggapnya sepele, padahal dampaknya bisa sangat fatal jika tidak ditangani dengan baik. 

Kisah tragis seorang balita bernama Raya di Sukabumi, yang meninggal karena infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) parah, menjadi pengingat bagi kita semua. 

Baca Juga: BI Pangkas Suku Bunga, Yield SUN 10 Tahun Bisa Turun ke 6,20%

Kasus ini, yang juga didukung oleh data medis global, menunjukkan bahwa infeksi cacing dapat berubah menjadi ancaman serius bagi nyawa anak. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk memahami tanda-tanda, bahaya, dan langkah pencegahan yang tepat.

Mengenal Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)

Cacing gelang adalah parasit usus yang paling umum di seluruh dunia, terutama di daerah tropis dan subtropis dengan sanitasi buruk. 

Melansir dari situs edukasi kesehatan Healthline, infeksi terjadi ketika telur mikroskopis cacing ini tertelan, sering kali melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi tanah. Begitu masuk ke tubuh, telur akan menetas menjadi larva di usus.

Larva ini kemudian bermigrasi ke organ vital seperti paru-paru, di mana mereka dapat menyebabkan gejala mirip pneumonia. 

Setelah matang, larva akan naik ke tenggorokan untuk ditelan kembali dan akhirnya berkembang menjadi cacing dewasa di usus halus. 

Seekor cacing betina dewasa dapat menghasilkan hingga 200.000 telur per hari, yang akan dikeluarkan melalui tinja, siap menginfeksi orang lain.

Gejala Khas Infeksi Cacing Gelang

Pada tahap awal, infeksi cacing gelang sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring bertambahnya jumlah cacing, berbagai tanda dapat muncul:

  • Masalah Pencernaan: Sakit perut, perut kembung (buncit), dan mual adalah gejala umum.
  • Gejala Pernapasan: Selama migrasi larva ke paru-paru, anak mungkin mengalami batuk kering yang tidak kunjung sembuh, sesak napas, atau mengi (napas berbunyi).
  • Kelelahan dan Malnutrisi: Cacing gelang menyerap nutrisi penting dari makanan, menyebabkan anak kekurangan gizi, lemas, dan berat badan sulit naik.
  • Melihat Cacing Secara Langsung: Pada infeksi berat, anak bisa memuntahkan cacing atau cacing dewasa dapat terlihat di tinja.

Tonton: Wapres Gibran: Pembangunan IKN Akan Dilanjutkan dan Diselesaikan

Bahaya dan Komplikasi Fatal

Kisah tragis seperti yang dialami Raya didukung oleh data medis global yang menyatakan bahwa infeksi cacing gelang bisa berujung fatal.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi cacing yang berat dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan komplikasi fatal seperti penyumbatan usus.

  • Penyumbatan Usus (Obstruksi Usus): Ini adalah komplikasi paling fatal. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sejumlah besar cacing dapat menggumpal menjadi satu dan menyumbat usus, kondisi yang paling sering terjadi pada anak-anak. Hal ini dapat memicu sakit perut hebat dan memerlukan tindakan operasi darurat.
  • Kerusakan Organ Vital: Dalam kasus yang parah, cacing dapat menyumbat saluran pankreas atau hati. Migrasi larva ke paru-paru dapat memicu pneumonia eosinofilik, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan paru-paru dan mengancam jiwa.
  • Kekurangan Gizi Parah (Malnutrisi dan Anemia): Cacing gelang adalah "pencuri" nutrisi yang rakus. Infeksi kronis akan membuat anak sangat kekurangan protein, vitamin, dan mineral, yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif secara permanen.

Belajar dari kasus tragis yang menimpa Raya, orang tua tidak boleh menganggap remeh cacingan. Jika Anda mencurigai anak Anda cacingan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.

Selanjutnya: Badan Gizi: Jumlah Dapur MBG Sudah 6.096 Unit, Jawa Barat Terbanyak

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×