Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Melansir Health Line, penyebab tetanus pada dasarnya adalah bakteri yang disebut Clostridium tetani. Spora bakteri ini dapat ditemukan antara lain di debu, tanah, dan kotoran hewan.
Spora adalah badan reproduksi kecil yang diproduksi oleh organisme tertentu. Spora sering kali tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras, seperti panas tinggi.
Seseorang dapat terinfeksi tetanus ketika spora bakteri Clostridium memasuki aliran darah melalui luka lecet atau luka yang dalam.
Baca Juga: Seperti anak-anak, orang dewasa juga butuh vaksin, ini daftarnya
Spora bakteri kemudian menyebar ke sistem saraf pusat dan menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun ini adalah racun yang dapat menghalangi sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot.
Hal itu dapat menyebabkan kejang otot yang parah.
Cara umum tertular tetanus meliputi:
- Crush injury, yakni cedera yang terjadi ketika bagian tubuh terhimpit atau mendapat tekanan kuat dari benda berat, misalnya karena kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan kerja, bencana alam, kejatuhan benda di kaki, hingga jari terjepit di puntu
- Luka yang termasuk jaringan mati
- Luka bakar
- Luka tusuk dari tindikan, tato, penggunaan narkoba suntikan, atau cedera seperti menginjak kuku 5. Luka yang terkontaminasi kotoran, feses, atau air liur