kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,51   7,00   0.76%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkes Beberkan 6 Cara Mencegah Cacar Monyet, Selalu Waspada!


Kamis, 02 November 2023 / 03:42 WIB
Kemenkes Beberkan 6 Cara Mencegah Cacar Monyet, Selalu Waspada!
ILUSTRASI. Hingga Selasa (31/10/2023), total kasus cacar monyet di Indonesia menjadi 27 orang. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

CARA MENCEGAH CACAR MONYET - Beberapa waktu belakangan, terjadi penyebaran wabah cacar monyet di Indonesia. Hal ini membuat sebagian besar masyarakat Indonesia merasa khawatir. 

Melansir Kompas.com yang mengutip data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hingga Selasa (31/10/2023), total kasus cacar monyet di Indonesia menjadi 27 orang. Dari puluhan kasus tersebut, DKI Jakarta mendominasi.   

Dilansir dari WHO, penyakit cacar monyet tidak secara langsung menyebabkan kematian. Akan tetapi, infeksi virus ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti infeksi kulit dan radang paru-paru atau pneumonia. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui langkah pencegahan cacar monyet yang bisa kita upayakan. Sebelum menyimak pencegahannya, ketahui dahulu macam-macam gejala cacar monyet berikut. 

Apa gejala cacar monyet? 

Untuk diketahui, cacar monyet adalah infeksi virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis), seperti monyet dan hewat pengerat. Virus monkeypox dari monyet atau hewat pengerat bisa menyebar melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar. 

Baca Juga: Cacar Monyet Masuk Bandung, Total ada 27 Kasus di Indonesia

Ketika virus ini menulari manusia, maka akan timbul beberapa gejala atau kondisi medis, seperti: 

- Kenaikan suhu tubuh atau demam 
- Sakit kepala hebat 
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan 
- Nyeri punggung 
- Nyeri otot 
- Lemas dan sering kelelahan 
- Ruam atau lesi pada kulit yang dimulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras lalu rontok. 

Gejala cacar monyet di atas biasanya terjadi dalam 6-16 hari setelah seseorang tertular penyakit ini. 

Baca Juga: Dari Hari ke Hari, Inilah Gejala Cacar Monyet yang Bikin Merinding

Bagaimana cara mencegah cacar monyet? 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan beberapa tips pencegahan cacar monyet, yaitu: 

1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. 

2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. 

3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita. 

4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar. 

5. Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya. 

Baca Juga: 8 Gejala Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

6. Petugas kesehatan dianjurkan menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit untuk mencegah penularan cacar monyet. 

Dengan mengetahui langkah pencegahan cacar monyet, kita dapat menekan angka penularan penyakit ini serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Pencegahan Cacar Monyet Menurut Kemenkes"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×