kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kehujanan membuat kita masuk angin, mitos atau fakta?


Rabu, 18 Desember 2019 / 14:55 WIB
Kehujanan membuat kita masuk angin, mitos atau fakta?
ILUSTRASI. Ilustrasi hujan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

Mitos masuk angin

Di sisi lain, banyak orang percaya bahwa terjebak dalam hujan dan memakai pakaian basah dalam waktu lama bisa membuat kita masuk angin. Padahal, para ahli sepakat hal tersebut hanyalah mitos belaka.

"Itu hanya kepercayaan lama yang kerap dikatakan oleh para orangtua," ucap Stephen Morse, seorang profesor epidemiologi dan pakar penyakit menular dari Columbia University, New York.

Baca Juga: Dorong efisiensi, 15 pabrik Danone-Aqua borong penghargaan Industri Hijau 2019

Jaime Friedman, dokter anak di San Diego, mengatakan mitos yang mengatakan hujan menyebabkan pilek juga disebabkan karena pemahaman yang buruk tentang virus. Ia juga mengatakan, dingin dan menggigil yang terjadi saat hujan memang mirip dengan rasa dingin dan menggigil saat demam.

Oleh karena itu, banyak orang yang menghubungkan hujan dengan penyakit. Menurut Friedman, suhu dingin membuat virus atau bakteri berkembang pesat. " Virus atau bakteri berkembang pesat saat cuaca dingin. Jadi, hal yang masuk akal jika banyak orang mengira musim hujan bisa menyebabkan kita sakit," ucap dia.

Namun, Friedman mengatakan bahwa kita akan jatuh sakit jika kita terinfeksi virus atau bakteri tersebut, entah saat musim kemarau atau musim hujan. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Kehujanan Bikin Kita Masuk Angin?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×