kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kehujanan membuat kita masuk angin, mitos atau fakta?


Rabu, 18 Desember 2019 / 14:55 WIB
Kehujanan membuat kita masuk angin, mitos atau fakta?
ILUSTRASI. Ilustrasi hujan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - Kehujanan atau berada di bawah guyuran air hujan kerap dianggap mengundang berbagai penyakit. Salah satu yang dipercaya banyak orang Indonesia adalah kehujanan bisa bikin masuk angin.

Padahal, tak selamanya air hujan bisa menyebabkan kita jatuh sakit. Para ahli percaya air hujan bukan penyebab kita jatuh sakit. Namun, cuaca dingin yang biasa terjadi saat musim hujanlah yang membuat kita mudah sakit.

Baca Juga: Musim hujan tiba, kenali gejala DBD pada anak

Mengutip Kompas.com, menurut Dr. William Schaffner pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Tennessee, suhu dingin membuat kita berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan. Saat cuaca dingin, kata Dr Schaffner, banyak orang lebih banyak menghabiskan waktu di ruangan tertutup.

Hal ini membuat kita lebih banyak waktu untuk berdekatan atau melakukan kontak langsung dengan orang lain. "Infeksi saluran pernapasan bisa menular hanya dalam jarak satu meter," tambahnya.

Selain itu, suhu dingin membuat lingkungan lebih lembap yang memungkinkan virus lebih mudah berkembang dan menginfeksi manusia. Hal itulah yang membuat suhu dingin mengakibatkan banyak orang mudah jatuh sakit.

Baca Juga: Pemerintah baru manfaatkan 33 rekomendasi BPKN sejak tahun 2004




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×