kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebanyakan konsumsi vitamin D bisa sebabkan keracunan, ini efek sampingnya


Selasa, 12 Oktober 2021 / 06:57 WIB
Kebanyakan konsumsi vitamin D bisa sebabkan keracunan, ini efek sampingnya
ILUSTRASI. Manfaat vitamin D untuk tubuh dari menangkal Covid hingga kanker


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat pandemi Covid-19, menjaga imunitas tubuh bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi vitamin. Salah satunya adalah vitamin D. 

Banyak manfaat Vitamin D bagi tubuh. Salah satunya, vitamin D bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh maupun menjaga kekuataan tulang. 

Asupan vitamin D juga bisa didapatkan dari konsumsi makanan seperti kuning telur, keju, ikan salmon, tuna, dan hati sapi. 

Selain itu, ada cara yang jauh lebih mudah dan murah untuk mendapatkan vitamin ini, khususnya bagi kita yang tinggal di negara tropis. 

Berjemur di bawah sinar matahari di waktu yang tepat memungkinkan tubuh mendapatkan vitamin D dengan memadai. 

Baca Juga: Penderita asam lambung boleh makan 6 buah ini, apa saja?

Sayangnya, banyak orang masih sulit memenuhinya sehingga memilih mengkonsumsi suplemen vitamin D. Saat ini memang sudah cukup banyak suplemen vitamin D kemasan yang dijual dengan dosis yang beragam.  

Kebiasaan konsumsi suplemen vitamin D memang bertujuan baik. Namun dosis yang terlalu tinggi tidak dianjurkan karena dapat memicu efek samping yang kurang baik.

Vitamin D adalah jenis yang larut dalam lemak sehingga dosis yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan. Jumlah yang terlalu tinggi ini bisa mencapai level yang berbahaya sehingga malah menjadi racun dalam tubuh.

Baca Juga: Cukup minum air putih, begini 3 cara sederhana mencegah gula darah tinggi

Tidak boleh lebih dari 4.000 IU/hari 

Orang dewasa dianjurkan membatasi konsumsi suplemen vitamin D dengan dosis maksimal 4.000 IU/hari. Selain itu, orang yang terbiasa mengkonsumsi suplemen vitamin D secara rutin juga disarankan memeriksakan kadar secara berkala. 

Rajsree Nambudripad, MD, spesialis pengobatan integratif di Pusat Medis Providence St. Jude, California, Amerika Serikat menyebutkan durasi yang ideal adalah tiga sampai enam bulan.

Dikutip dari Insider, kadar vitamin D yang sehat dalam darah yakni berkisar 60-80 ng/ml. 

"Jadi, Anda harus berhenti mengonsumsi suplemen vitamin D jika kadar darah melebihi 100 ng/ml, karena saat itulah efek samping mungkin muncul," kata Nambudripad. 

Seseorang disebut keracunan vitamin D apabila kandungan dalam darahnya sudah mencapai 150 ng/ml. Gejalanya bisa berupa disorientasi, sakit perut, mual, muntah, dan kehilangan selera makan. 

Baca Juga: Uban di usia muda, ini 4 penyebab plus cara mencegahnya

Keluhan lainnya yang mungkin dialami adalah rasa haus atau buang air kecil berlebihan, batu ginjal, merasa lemah dan nyeri terus-menerus. 

Kadar vitamin D yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal, detak jantung tidak teratur, dan bahkan kematian. Meskipun, kasus ini sangat jarang terjadi dan tidak jelas batasan kadar vitamin D yang berbahaya. 

"Umumnya Anda harus mengonsumsi banyak vitamin D setiap hari sebelum Anda mulai memiliki efek toksik," kata Erin R. McNeely, MD, seorang pakar kesehatan di Michigan, Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Dosis Suplemen Vitamin D Berlebihan"
Penulis : Sekar Langit Nariswari
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: 5 Makanan ini bisa jadi obat asma, Anda bisa coba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×