kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona di Indonesia tembus 100.000, kenali lagi seluk-beluk Covid-19


Selasa, 28 Juli 2020 / 23:55 WIB
Kasus corona di Indonesia tembus 100.000, kenali lagi seluk-beluk Covid-19


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus virus corona baru di Indonesia menembus angka 100.000 pada Senin (27/7). Infeksi Covid-19 di negara kita masih dalam tren menanjak.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kasus virus corona di Indonesia akan menurun. Bahkan, sejak 2 Juli lalu, infeksi baru di tanah Air rata-rata di atas 1.500 kasus per hari.

Di tengah angka infeksi yang masih tinggi, dan berpeluang lebih tinggi lagi, ada baiknya mengenal kembali virus corona baru, mulai pengertian, gejala, hingga bagaimana penyebarannya.

Melansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut seluk-beluk virus corona baru yang sudah merenggut nyawa lebih dari 4.900 orang di Indonesia hingga Selasa (28/7):     

Baca Juga: Mitos dan fakta tentang corona yang harus Anda tahu, menurut WHO

Pengertian virus corona

Menurut WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang bisa menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus corona menyebabkan infeksi pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

Virus corona yang paling baru menyebabkan penyakit yang WHO beri nama coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Pengertian Covid-19

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan virus corona yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit anyar ini tidak diketahui sebelum wabah bergulir di Wuhan, China, pada Desember 2019. 

Sekarang, Covid-19 menjadi pandemi yang menyerang banyak negara secara global, yang sudah menginfeksi lebih dari 16,5 juta orang dan menewaskan lebih dari 645.000 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: WHO: Pandemi corona adalah darurat kesehatan global terburuk yang pernah kami hadapi

Gejala Covid-19

Menurut WHO, gejala Covid-19 yang paling umum adalah:

  • demam
  • batuk kering
  • kelelahan

Sementara gejala lain yang kurang umum dan mungkin memengaruhi beberapa pasien:

  • sakit dan nyeri
  • hidung tersumbat
  • sakit kepala
  • konjungtivitis
  • sakit tenggorokan
  • diare
  • kehilangan rasa atau bau 
  • ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan atau kaki. 

"Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi hanya memiliki gejala yang sangat ringan," sebut WHO.

Baca Juga: Waspada! Mikrodroplet keluar dari orang terjangkit corona saat bernafas bisa menular

Yang harus dilakukan jika memiliki gejala Covid-19

Jika Anda memiliki gejala ringan, seperti batuk atau demam ringan, WHO menyarankan, tidak perlu mencari perawatan medis. Tetap di rumah, isolasi mandiri, dan pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang isolasi diri.

Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan wabah malaria atau demam berdarah, penting untuk tidak mengabaikan gejala demam. Jadi, Anda harus segera mencari bantuan medis. 

Saat pergi ke fasilitas kesehatan, WHO mengimbau Anda untuk memakai masker, menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan dengan tangan Anda. 

Cari perawatan medis segera jika Anda mengalami kesulitan bernafas atau nyeri/tekanan di dada. Jika memungkinkan, hubungi layanan kesehatan lebih dulu, sehingga bisa mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca Juga: Banyak kasus baru corona dari perkantoran, ini panduan aman selama di kantor

Bagaimana virus corona menyebar

Orang bisa terjangkit Covid-19 dari orang lain yang memiliki virus. Penyakit ini menyebar terutama dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut, yang keluar ketika seseorang dengan Covid-19 batuk, bersin, atau berbicara. 

Tetesan ini relatif berat, sehingga tidak melayang jauh dan dengan cepat jatuh ke bawah. Orang-orang bisa menderita Covid jika mereka menghirup tetesan-tetesan ini dari seseorang yang terinfeksi virus corona. 

Inilah sebabnya, mengapa penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. 

Tetesan tersebut dapat mendarat di benda dan permukaan di sekitar orang, seperti meja, gagang pintu, dan pegangan tangan. Orang bisa terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan itu, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. 

Baca Juga: Bisa buat orang dalam bahaya, setop penyebaran hoaks virus corona

Karena itu, mengapa penting untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau membersihkannya dengan alkohol.

WHO sedang menilai penelitian yang sedang berlangsung tentang cara-cara penyebaran Covid-19. Tapi, baru-baru ini mereka mengakui laporan transmisi virus penyebab penyakit tersebut melalui udara.

Berapa lama gejala muncul setelah terkena Covid-19

WHO menyebutkan, waktu antara paparan Covid-19 dan saat ketika gejala mulai umumnya sekitar lima hingga enam hari, tetapi dapat berkisar 1-14 hari.

Bisakah virus corona menular dari feses seseorang yang menderita Covid-19

Sementara investigasi awal menunjukkan, virus corona mungkin ada dalam tinja untuk beberapa kasus. Hanya, sampai saat ini, belum ada laporan penularan Covid-19 via feses. 

Baca Juga: Keluarga Anda positif corona? Ini hal yang harus Anda lakukan

Selain itu, tidak ada bukti sampai saat ini tentang kelangsungan hidup virus corona dalam air atau air limbah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×