kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisa buat orang dalam bahaya, setop penyebaran hoaks virus corona


Rabu, 22 Juli 2020 / 14:44 WIB
Bisa buat orang dalam bahaya, setop penyebaran hoaks virus corona
ILUSTRASI. WHO mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi tentang virus corona. REUTERS/Denis Balibouse


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha memutus penyebaran virus corona baru tidak hanya dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya, lo. Ada hal lain yang perlu Anda lakukan, yakni tidak menyebarkan informasi bohong alias hoaks.

Di era teknologi seperti sekarang, menyebarkan informasi sangatlah mudah, termasuk mengenai virus corona. Karena itu, bisa saja tanpa Anda sadari sudah menyebarkan hoaks tentang virus corona.

Melansir akun resmi Twitter milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebarkan hoaks bisa membuat orang dalam bahaya. "Ingat, informasi palsu #COVID19 sedang menyebar dan membuat orang dalam bahaya," tulis WHO.

Baca Juga: WHO: 7 langkah mudah melindungi diri dari corona

Karena itu, WHO mengimbau masyarakat melakukan cek beberapa kali jika mendapat informasi dari sumber yang tidak kredibel, sebelum menyebarkannya. Sebab, informasi-informasi tersebut bisa saja salah.

Saat ini, semua orang di dunia membicarakan virus corona. Itu sebabnya, informasi tentang Covid-19 yang keliru sangat mungkin tersebar dengan cepat.

WHO meminta masyarakat mencari informasi dari sumber terpercaya, seperti otoritas kesehatan di masing-masing negara, dan tentu saja WHO. Di Indonesia, Anda bisa mendapat informasi virus corona dari situs resmi milik pemerintah.

Baca Juga: Wajib coba, cara membuat masker kain tanpa mesin jahit

Sementara dari WHO, Anda bisa menemukannya di berbagai akun media sosial bada di bawah naungan PBB ini, mulai Twitter @WHO, Instagram @WHO, YouTube WHO, Weibo /whoinchina, LinkedIn World Health Organization, Pinterest /WorldHealthOrganization, Facebook /who, Snapchat who, hingga TikTok @who.

WHO memiliki akun di berbagai macam media sosial agar lebih mudah menyebarkan informasi akurat tentang virus corona dan topik lainnya. Cara penyampaian yang mereka sampaikan juga cukup menarik karena memakai berbagai macam fitur di tiap media sosial.

Misalnya, WHO menggunakan filter dan sticker di Snapchat “Do the five to stop the spread of #coronavirus”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×