Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha memutus penyebaran virus corona baru tidak hanya dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya, lo. Ada hal lain yang perlu Anda lakukan, yakni tidak menyebarkan informasi bohong alias hoaks.
Di era teknologi seperti sekarang, menyebarkan informasi sangatlah mudah, termasuk mengenai virus corona. Karena itu, bisa saja tanpa Anda sadari sudah menyebarkan hoaks tentang virus corona.
Melansir akun resmi Twitter milik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebarkan hoaks bisa membuat orang dalam bahaya. "Ingat, informasi palsu #COVID19 sedang menyebar dan membuat orang dalam bahaya," tulis WHO.
Baca Juga: WHO: 7 langkah mudah melindungi diri dari corona
Karena itu, WHO mengimbau masyarakat melakukan cek beberapa kali jika mendapat informasi dari sumber yang tidak kredibel, sebelum menyebarkannya. Sebab, informasi-informasi tersebut bisa saja salah.
Saat ini, semua orang di dunia membicarakan virus corona. Itu sebabnya, informasi tentang Covid-19 yang keliru sangat mungkin tersebar dengan cepat.
WHO meminta masyarakat mencari informasi dari sumber terpercaya, seperti otoritas kesehatan di masing-masing negara, dan tentu saja WHO. Di Indonesia, Anda bisa mendapat informasi virus corona dari situs resmi milik pemerintah.
Baca Juga: Wajib coba, cara membuat masker kain tanpa mesin jahit
Sementara dari WHO, Anda bisa menemukannya di berbagai akun media sosial bada di bawah naungan PBB ini, mulai Twitter @WHO, Instagram @WHO, YouTube WHO, Weibo /whoinchina, LinkedIn World Health Organization, Pinterest /WorldHealthOrganization, Facebook /who, Snapchat who, hingga TikTok @who.
WHO memiliki akun di berbagai macam media sosial agar lebih mudah menyebarkan informasi akurat tentang virus corona dan topik lainnya. Cara penyampaian yang mereka sampaikan juga cukup menarik karena memakai berbagai macam fitur di tiap media sosial.
Misalnya, WHO menggunakan filter dan sticker di Snapchat “Do the five to stop the spread of #coronavirus”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News