kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadar Normal Asam Urat di Darah untuk Pria, Wanita & Anak-Anak, Cek Cara Mengobatinya


Selasa, 05 September 2023 / 04:42 WIB
Kadar Normal Asam Urat di Darah untuk Pria, Wanita & Anak-Anak, Cek Cara Mengobatinya
ILUSTRASI. Asam urat adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat disebut juga gout adalah salah satu jenis penyakit peradangan pada sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada banyak sendi, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering di ibu jari kaki.

Melansir laman Kementerian Kesehatan, normalnya, kadar asam urat dalam darah manusia berkisar antara: 

1. 3,4 – 7,0 mg/dL pada laki laki
2. 2,4 – 6,0 mg/dL pada perempuan
3. 2,0 – 5,5 mg/dL pada kelompok anak-anak.  

Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Selain itu  pada kondisi tertentu, asam urat dapat menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah yang berlebihan atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat.

Kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini dapat menyebabkan peradangan, sehingga penderita akan mengeluhkan  gejala nyeri yang mengganggu dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki.

Baca Juga: Diabetes Tak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dikendalikan, Bagaimana Caranya?

Bisa menyerang ginjal

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat, yaitu makanan dan minuman yang mengandung purin. Makanan dapat dikatakan mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200mg per 100 gram berat makanan. 

Contoh makanan tinggi purin adalah: 

- aneka jeroan
- seafood
- sayuran warna hijau
- kacang kacangan serta olahannya.

Semakin banyak asupan purin, semakin banyak pula asam urat yang terbentuk dan ginjal akan bekerja keras untuk mengeluarkannya melalui urine.

Dalam keadaan normal, asam urat diproses oleh ginjal dan dikeluarkan tubuh dalam bentuk urine. Bila kadar asam urat berlebih atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan baik, akan terjadi penumpukan asam urat yang kemudian membentuk kristal di sendi. Kristal urat inilah yang menyebabkan terjadinya gejala asam urat pada penderitanya.  

Kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut dapat mengganggu fungsi ginjal atau dapat menyebabkan timbulnya batu di ginjal (nefrolitiasis) atau saluran kemih lainnya misalnya di kandung kemih, utreter dan uretra. 

Nefrolitiasis adalah adanya batu di dalam ginjal yang terjadi karena adanya pengendapan dari beberapa jenis senyawa, satu diantaranya adalah kristal asam urat. 

Baca Juga: Waspada, Ini 7 Komplikasi Asam Urat yang Berbahaya untuk Kesehatan

Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus di ginjal dapat menyebabkan obstruksi atau sumbatan mengganggu fungsi ginjal dan dapat berkembang menjadi gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI).

Kondisi nefropati atau kerusakan pada ginjal yang tidak diatasi penyebabnya dan berlangsung lama dapat menyebabkan kerusakan yang menetap pada ginjal (chronic kidney disease/CKD). 

Nefopati  asam urat atau  Gout nephropathy terjadi karena kerusakan ginjal yang terjadi karena endapan/deposit kristal asam urat di ginjal sehingga menurunkan fungsi ginjal dan merusak struktur ginjal. Tak jarang penderita nefropati asam urat ini harus menjalani cuci darah atau hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjalnya.

Gejala asam urat

Ada beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:

· Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal.

· Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan tingkat gejala yang meningkat.

· Sendi mendadak terasa sangat sakit.

· Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari.

· Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi.

Baca Juga: Daun Sukun Bisa Turunkan Asam Urat dan Kolesterol, Begini Cara Konsumsinya

Pengobatan Penyakit Asam Urat 

Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan pemberian obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakitnya. Obat-obatan yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. 

Selain penggunaan obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan perubahan gaya hidup. Hal ini bertujuan untuk membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa depan.

Berikut adalah beberapa perubahan gaya hidup tersebut: 

1. Kurangi asupan alkohol. 

2. Menurunkan berat badan, jika kamu kelebihan berat badan. 

3. Berhenti merokok, jika kamu merupakan perokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×