Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita diabetes disarankan untuk olahraga agar kadar gula darah tetap stabil. Ini 6 jenis olahraga yang cocok untuk penderita diabetes.
Olahraga membantu mengontrol glukosa darah pada diabetes tipe 2, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, berkontribusi pada penurunan berat badan, dan meningkatkan kesehatan keseluruhan.
Olahraga teratur juga dapat mencegah atau menunda perkembangan diabetes tipe 2.
Sementara bagi penderita diabetes tipe 1, olahraga teratur juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar, seperti peningkatan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, sensitivitas insulin, dan sebagainya.
Berikut ini enam pilihan olahraga terbaik untuk penderita diabetes.
Baca Juga: Bagi Penderita Asam Urat, Ini 12 Cara Mengobatinya Tanpa Perlu ke Dokter
1. Latihan Sepeda Statis
Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung Anda lebih kuat dan paru-paru Anda berfungsi lebih baik.
Olahraga ini adalah cara nyaman untuk emmbakar kalori.
Latihan sepeda statis beberapa kali per minggu ternyata dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2018 di American Journal of Health Promotion.
Untuk bersepeda, Anda bahkan tidak perlu keluar rumah. Sepeda statis dapat membantu Anda dalam cuaca apa pun.
2. Tai Chi
Menurut Mayo Clinic, tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno; peserta mengalir melalui serangkaian gerakan yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.
Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan bahwa tai chi adalah cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.
Tai chi sangat ideal untuk penderita diabetes, karena memberikan kebugaran dan menurunkan stres sekaligus.
“Tai chi juga meningkatkan keseimbangan dan dapat mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, yang merupakan komplikasi umum di antara penderita diabetes, yang gula darahnya tidak dikelola dengan baik - meskipun belum terbukti," kata Colberg.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology and Geriatric Medicine edisi Desember-Januari 2018 melihat efek tai chi pada orang yang memiliki neuropati perifer (PN), atau kerusakan saraf yang dapat disebabkan oleh gula darah tinggi kronis.
Para peneliti menemukan, bahwa latihan tidak menyembuhkan PN, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.
Namun, Colberg menekankan bahwa melatih keseimbangan Anda setiap hari adalah komponen penting untuk tetap berdiri mandiri seiring bertambahnya usia.
"Jika Anda tidak melakukan tai chi, masukkan beberapa latihan keseimbangan lainnya ke dalam rutinitas mingguan Anda untuk mengurangi risiko jatuh," kata Colberg.
Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Gelar Workshop Pencegahan Diabetes pada Anak dan Remaja