kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Jangan asal diet, ini bahaya diet kentang bagi tubuh


Senin, 22 Maret 2021 / 11:02 WIB
Jangan asal diet, ini bahaya diet kentang bagi tubuh
ILUSTRASI. Jangan asal diet, ini bahaya diet kentang bagi tubuh


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Banyak orang giat melakukan diet demi tubuh langsing. Namun jangan sembarangan diet. Salah memilih diet, bisa berefek negatif bagi kesehatan.

Kini semakin banyak jenis diet ketat jangka pendek yang bermunculan dan menjanjikan pengikutnya dapat menurunkan berat badan secara cepat. Salah satunya adalah diet kentang atau pola makan hanya mengonsumsi kentang, yang sedang hangat diperbincangkan di media sosial.

Dalam sebuah postingan di akun Instagram @dietsantuy.id, terdapat unggahan video yang memperlihatkan seseorang melakukan diet kentang tanpa menambahkan bahan makanan lain. Makan kentang saja mungkin bisa menjadi alternatif untuk diet rendah kalori, sayangnya diet ini dianggap berbahaya karena tidak memenuhi asupan gizi yang lengkap.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut terkait dampak diet kentang terhadap tubuh, mari mengenali apa itu yang disebut dengan diet kentang.

Diet Kentang

Diet kentang menjadi sangat populer karena mengklaim dapat membantu menurunkan berat badan hingga 0,45 kg per hari. Syaratnya kita hanya makan kentang yang direbus selama tiga sampai lima hari.

Konsep ini berasal dari tahun 1849, tetapi dipopulerkan lagi oleh Tim Steele, yang menerbitkan "Potato Hack: Weight Loss Simplified" pada tahun 2016. Diet ini pernah dicoba oleh seeorang pesulap bernama Penn Jillette yang juga menerbitkan buku berjudul "Presto !: How I Made Over 100 Pounds Disappear".

Diketahui, makanan yang dikonsumsi Jillette hanya terdiri dari kentang biasa selama 2 minggu pertama, selama itu dia turun hingga 8 kg. Meskipun banyak yang menyatakan bahwa diet kentang telah membantu menurunkan berat badan secara signifikan, namun tidak ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

Diet kentang bisa menurunkan berat badan

Studi tentang diet kentang secara khusus tidak tersedia, tetapi diet ini diyakini dapat membantu menurunkan berat badan karena kalorinya sangat rendah. Penelitian menunjukkan bahwa diet yang membatasi kalori cenderung mengarah pada penurunan berat badan instan, selama kita bisa mematuhinya.

Meskipun 0,9–2,3 kg kentang setiap hari tampak seperti banyak, jumlahnya hanya 530–1.300 kalori, jauh lebih sedikit daripada rata-rata asupan harian orang dewasa. Menariknya lagi, kentang mengandung senyawa proteinase inhibitor 2 yang dapat membantu mengurangi rasa lapar dengan memperlambat pencernaan.

Satu studi menemukan bahwa tikus yang diobati dengan senyawa kentang ini makan lebih sedikit makanan dan kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan dengan tikus yang tidak diobati. Namun, efek ini belum dipelajari pada manusia.

Meskipun diet kentang mungkin efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka pendek, ini bukanlah solusi jangka panjang. Kentang memang bergizi, tetapi tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan yang optimal.

Selain itu, diet sangat rendah kalori telah terbukti memperlambat metabolisme dan menurunkan massa otot. Berat badan kita juga kemungkinan akan naik ketika kita kembali ke pola makan biasa.

Baca juga: Ingin menurunkan berat badan? Coba 6 cara diet cepat ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×