kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Jangan Anggap Enteng, Ini 13 Bahaya Makanan Cepat Saji


Jumat, 11 Agustus 2023 / 12:38 WIB
Jangan Anggap Enteng, Ini 13 Bahaya Makanan Cepat Saji
ILUSTRASI. Bahaya makanan cepat saji bisa muncul dalam jangka singkat atau panjang.


Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

5. Meningkatkan tekanan darah 

Studi membuktikan, konsumsi makanan tinggi garam dan natrium bisa meningkatkan tekanan darah. Selain itu, konsumsi natrium berlebihan bisa meningkatkan risiko sakit kepala dan penumpukan cairan di dalam tubuh. 

6. Gigi berlubang 

Makanan cepat saji yang tinggi gula dan karbohidrat bisa meningkatkan kadar asam yang merusak enamel gigi. Akibatnya, gigi jadi mudah berlubang. 

7. Membuat perut kembung 

Konsumsi garam berlebihan dari kandungan makanan cepat saji dapat membuat perut terasa kembung dan begah. Meningkatkan risiko depresi Studi menyebut mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan berpengawet dapat meningkatkan risiko depresi sebesar 51 persen. 

Baca Juga: 4 Hal Ini Bisa Sebabkan Badan Pegal-Pegal selain Angkat Barang Berat

8. Membuat berat badan naik 

Makanan cepat saji umumnya mengandung lebih banyak kalori ketimbang makanan sehat. Penumpukan kalori berlebihan ini dapat menyebabkan berat badan naik dan obesitas. 

9. Memicu osteoporosis 

Komplikasi obesitas dapat meningkatkan risiko patah tulang dan tulang keropos (osteoporosis). Orang yang kelebihan berat badan perlu rajin berolahraga untuk mendukung kesehatan tulang. 

Baca Juga: 10 Kebiasaan Buruk yang Pantang Dilakukan Penderita Asam Lambung, Bisa Kumat Parah




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×