kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jangan abaikan, ini 5 gejala ringan virus corona


Jumat, 27 Maret 2020 / 01:00 WIB
Jangan abaikan, ini 5 gejala ringan virus corona


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penyebaran virus corona baru terus mengalami peningkatan setiap hari. Berdasarkan data real time Coronavirus COVID-19 Global Cases by CSSE at Johns Hopkins University, Kamis (26/3), jumlah kasus virus corona di dunia mencapai 471.783. 

Tidak hanya jumlah kasus global yang mengalami peningkatan, kasus virus corona di Indonesia pun juga mengalami penambahan kasus. Per Kamis (26/3), Indonesia tercatat ada 893 kasus positif terinfeksi Covid-19, dengan kematian 78 orang.

Penyebaran virus corona yang masif wajib masyarakat waspadai, dengan tidak menyepelekan atau meremehkan gejala ringan dari penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menegaskan, daftar utama gejala akut pada saat ini cukup singkat dan bisa muncul di mana saja, mulai hari kedua hingga 14 hari setelah terpapar virus corona. 

Nah, berikut lima gejala ringan virus corona yang sebaiknya tidak seorang pun abaikan. 

Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik

1. Demam 

Melansir CNN, demam merupakan gejala utama dari orang yang terinfeksi virus corona. Para ahli mengungkapkan, bila seseorang memiliki suhu tubuh setidaknya 37,7 derajat Celsius atau lebih yang anak-anak atau orang dewasa alami, itu baru disebut demam. 

"Ada banyak kesalahpahaman tentang demam. Suhu harian rata-rata adalah 37 derajat Celsisus, tetapi kita semua mengalami naik-turun suhu pada siang hari," ujar dr John Williams, Kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Rumahsakit Anak Pittsburgh University Medical Center of Pittsburgh. 

Menurut dia, jika seseorang memiliki suhu badan 37,2-37,5 derajat Celsius, maka itu bukan demam. 

Sementara ketika Anda sedang mengukur suhu, sebaiknya jangan mengandalkan suhu yang diambil pada pagi hari. Alih-alih mengambil suhu Anda pada sore hari. 

Sebab, salah satu gejala demam yang umum yakni terjadi peningkatan suhu pada sore hari. Dan, pada saat itulah virus menunjukkan gejala demam. 

Baca Juga: Ingat! Orang berusia muda juga punya risiko fatal akibat virus corona




TERBARU

[X]
×