Penulis: Mega Putri
KONTAN.CO.ID - WHO kembali mengingatkan untuk menjaga kesehatan dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Aktivitas fisik yang baik dan teratur dapat menjauhkan dari penyakit berbahaya.
Hal ini disampaikan WHO dalam WHO Guidelines on physical activity and sedentary behaviour. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, semua aktivitas fisik bermanfaat dan bisa dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan, olahraga, dan rekreasi.
WHO kemudian menggolongkan kebutuhan aktivitas fisik ini berdasarkan usia. Bagi anak-anak dan remaja, salah satu aktivitas fisik yang baik adalah aerobik 60 menit dalam sehari.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, ini pedoman WHO untuk aktivitas fisik bagi anak dan remaja
Kebutuhan aktivitas fisik ini tentu berbeda untuk usia orang dewasa. Nah, inilah akktivitas fisik yang baik menurut WHO untuk orang dewasa usia 18 tahun hingga 64 tahun.
1. Aktivitas fisik secara teratur
Menurut WHO, aktivitas fisik sangat bermanfaat untuk kelangsungan kesehatan orang dewasa. Aktivitas fisik yang baik dan teratur dapat mengurangi penyebab kematian, potensi penyakit jantung dan hipertensi.
Selain itu, aktivitas fisik yang teratur untuk orang dewasa dapat menjauhkan penyakit kanker, diabetes tipe 2 hingga kesehatan mental. Ini bermanfaat untuk mengurangi gejala cemas dan depresi.
2. Aktivitas fisik 150 hingga 300 menit
Orang usia dewasa harus melakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 hingga 300 menit. Atau, setidaknya aktivitas fisik aerobik dengan intensitas kuat selama 75 hingga 150 menit.
WHO juga memberikan pilihan untuk mengkombinasikan aktivitas fisik sedang dan kuat dengan seimbang dalam seminggu demi mendapatkan manfaat kesehatan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Petunjuk terbaru WHO hadapi Covid-19: Aktivitas fisik segala usia dan kondisi
3. Pengencangan otot 2 hari dalam seminggu
Selanjutnya, orang usia dewasa dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik pengencangan otot dengan intensitas sedang atau bahkan kuat. Setidaknya, ini dapat dilakukan selama 2 hari dalam seminggu.
Orang dewasa dapat memilih aktivitas fisik yang melibatkan semua bagian otot-otot utama. Pengencangan otot 2 hari atau lebih dalam seminggu bisa menambah manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sementara itu, WHO juga mengingatkan, terlalu lama duduk atau berdiam diri dapat memberikan efek berbahaya bagi tubuh. Gantikan sikap diam yang terlalu lama dengan aktivitas fisik yang kuat hingga ringan demi kesehatan.
Menurut WHO, aktivitas fisik harus dilakukan dengan perlahan. Dimulai dari aktivitas fisik yang ringan kemudian perlahan menambah intensitas gerakan tubuh dan durasinya.
Orang usia dewasa harus berusaha melakukan aktivitas fisik lebih dari yang telah disarankan di atas. Ini diharapkan dapat mengurangi efek buruk dari perilaku berdiam diri.
Selanjutnya: Masuk gelombang tiga, infeksi virus corona harian Korea Selatan capai 583 kasus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News