Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Dicky menambahkan, dukungan alat kesehatan untuk fasilitas kesehatan seperti klinik dan Puskesmas juga perlu jadi perhatian.
Dicky mencontohkan, setiap Puskesmas sebaiknya disiapkan alat bantu oksigen yang memadai. Nantinya, ketika ada masyarakat yang membutuhkan suplai oksigen maka dapat dipasok dari Puskesmas yang ada.
Selain sejumlah upaya tersebut, Dicky menilai perlu ada pelaksanaan rapid test antigen untuk jangka berkala selama masa isolasi mandiri demi memastikan pengawasan dapat berjalan.
"Ini perlu ditingkatkan, karena biasanya orang merasa setelah 10 hati sudah selesai, test sangat penting karena berkaitan juga dengan tracing nantinya," kata Dicky.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Minggu (30/5): Tambah 6.115 kasus, terus pakai masker
Sementara itu, Pjs SeniorĀ Vice President Corporate Communications & Investor RelationsĀ Pertamina Fajriyah Usman mengisahkan, pengalamannya yang harus menjalani isolasi saat terpapar covid-19 beberapa waktu lalu.
"Isolasi 17 hari kalau gak salah, di fasilitas kesehatan," terang Fajriyah kepada Kontan.co.id.
Kendati menjalani isolasi di fasilitas kesehatan, Fajriyah memastikan sejumlah prosedur juga tetap dilakukan dengan mengikuti arahan petugas kesehatan di Rumah Sakit.
Fajriyah pun mengimbau agar masyarakat yang menjalani isolasi mengikuti arahan dokter, menjalani pengobatan maupun istirahat yang cukup.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News