kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isolasi mandiri, ini kadar saturasi oksigen normal pada pasien Covid-19


Sabtu, 06 Februari 2021 / 05:20 WIB
Isolasi mandiri, ini kadar saturasi oksigen normal pada pasien Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki oximeter. 

Juru bicara WHO, Margaret Harris mengatakan, dengan memiliki oximeter di rumah, pasien dapat mengukur kadar oksigen secara mandiri. 

"Sehingga, Anda dapat mengidentifikasi apakah saat (isolasi mandiri) di rumah, kesehatan memburuk atau lebih baik dirawat di rumah sakit," jelas Harris dalam pengarahan PBB di Jenewa seperti dilansir Reuters, 26 Januari 2021. 

Sejalan dengan pedoman WHO tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara, dr M Irfan SpPD mengatakan, adanya oximeter nadi (pulse oximeter) di rumah memang sangat dibutuhkan bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri. 

Baca Juga: Jangan lengah, ini gejala yang harus diwaspadai saat isolasi mandiri di rumah

Oximeter umumnya berukuran kecil dan bisa di bawa ke mana saja. Alat ini dipasang di ujung jari untuk mengukur tingkat saturasi oksigen dalam darah. 

Melansir Healthline, pulse oximetry atau oximeter nadi adalah tes non-invasif dan tanpa rasa sakit yang dapat mengukur tingkat saturasi oksigen atau tingkat oksigen dalam darah Anda.  

Baca Juga: Studi terbaru temukan efek negatif Covid-19 terhadap sperma & kesuburan laki-laki

Oximeter dapat mendeteksi perubahan kecil dengan cepat, dalam hal ini, seberapa efisien oksigen dibawa ke ekstremitas terjauh dari jantung termasuk kaki dan lengan.  

Karena itu, alat ini sering digunakan juga dalam pengaturan perawatan kritis, seperti ruang gawat darurat atau rumah sakit. Batas saturasi oksigen pada oximeter.

Dijelaskan Irfan, pada orang yang normal atau dalam kondisi sehat, maka angka batas minimal saturasi oksigen seseorang adalah 95%. Sehingga normalnya akan berada di kisaran angka 95-100%. 

"Kalau orang yang sehat itu biasanya angkanya sekitar 98 sampai 100% di oximeter. Karena itu jika terinfeksi Covid-19, sangat penting memiliki oksimetri di rumah," kata Irfan kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Sementara itu, Irfan juga menegaskan, saat level saturasi oksigen Anda di bawah angka 95%, maka harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat.

Baca Juga: Jarang yang tahu, ini berbagai gejala tak umum Covid-19

Fungsi oximeter ini juga untuk mencegah terjadinya happy hipoxia yang tak terdeteksi, sehingga bisa mengancam jiwa.

Happy hypoxia (silent hypoxemia) adalah kurangnya kadar oksigen di dalam jaringan darah, tetapi tanpa ada gejala yang muncul atau keluhan yang dirasakan pasien.

Happy hipoxia yang terjadi secara terus-menerus akan mengakibatkan organ tubuh akan terganggu fungsinya. Terutama organ-ogran penting tubuh, seperti jantung, otak, dan ginjal.

Pasien Covid-19 yang tidak bergejala ataupun hanya memiliki gejala ringan, juga bisa mengalami happy hipoxia karena menurunnya kadar saturasi oksigen yang tak disadari.

Jika tak segera diatasi, akibatnya bisa terjadi kegagalan organ yang tidak diketahui, dan bisa berujung pada kematian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isolasi Mandiri, Berapa Kadar Saturasi Oksigen Normal pada Pasien Covid-19?"
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: Cegah penularan virus corona di rumah, pahami urutan gejala Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×