kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jarang yang tahu, ini berbagai gejala tak umum Covid-19


Kamis, 04 Februari 2021 / 13:50 WIB
Jarang yang tahu, ini berbagai gejala tak umum Covid-19
ILUSTRASI. Selain flu, masih banyak gejala lain virus corona yang muncul dan sedang diteliti oleh para ahli. KONTAN/Baihaki/20/01/2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita semua mengetahui, gejala umum Covid 19 yang umum terjadi hampir serupa dengan flu, misalnya batuk, demam, nyeri otot, sakit kepala, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. 

Selain itu, penderita Covid 19 juga umum mengalami mual atau muntah, diare, serta kehilangan indera perasa dan bau (anosmia). Bahkan, ada pula pasien positif Covid19 yang mengalami mata merah, kehilangan nafsu makan, dan ruam di kulit. 

Menurut ahli paru Joseph Khabbaza, gejala tersebut merupakan reaksi normal yang dialami penderita Covid 19. Namun, masih banyak gejala lain yang muncul dan sedang diteliti oleh para ahli. 

"Covid 19 memang bisa menimbulkan gejala serupa pada beberapa orang. Namun, ada pula pasien Covid 19 yang mengalami gejala tak umum," ucap Khabbaza. 

Baca Juga: 4 Penyebab infeksi virus corona yang tak banyak disadari

Berikut berbagai gejala tak biasa dari Covid 19: 

1. Brain fog, kebingungan, halusinasi atau delirum 

Beberapa pasien Covid 19 juga ada yang mengalami brain fog, kebingungan, halusinasi, atau delirium. Kabut otak atau brain fog merupakan kondisi yang menyebabkan penderitanya linglung. Sementara itu, halisinasi dan delirium kerap dialami oleh pasien yang telah mengalami penyakit kronis. 

Baca Juga: Cegah penularan virus corona di rumah, pahami urutan gejala Covid-19

Gejala ini sangat umum terjadi pada orang tua karena tubuh berusaha melawan infeksi. Pasien Covid 19 yang harus mendapatkan perawatan ICU terkadang mengalami delirium yang sangat parah, lebih buruk daripada pasien penyakit kronis lainnya. 

Gejala semacam ini kemungkikan besar terjadi karena respon kekebalan tubuh atau antibodi juga menyerang sistem saraf, yang turut melumpuhkan kemampuan otak. 




Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×