kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.520   14,61   0,19%
  • KOMPAS100 1.160   3,23   0,28%
  • LQ45 915   2,53   0,28%
  • ISSI 229   0,62   0,27%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 565   1,22   0,22%
  • IDX80 132   0,30   0,23%
  • IDXV30 140   0,49   0,35%
  • IDXQ30 157   0,21   0,13%

Inilah gejala dan cara membersihkan usus kotor secara alami


Selasa, 20 Oktober 2020 / 08:09 WIB
Inilah gejala dan cara membersihkan usus kotor secara alami
ILUSTRASI. Inilah gejala dan cara membersihkan usus kotor secara alami. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sebagai salah satu organ pencernaan yang utama, usus perlu dijaga kesehatan dan juga kebersihannya. Usus yang kotor, berisiko memicu berbagai penyakit, bahkan tak hanya yang berhubungan dengan pencernaan. Hal ini membuat banyak orang menjalani langkah-langkah untuk membersihkan usus.

Namun secara medis, membersihkan usus yang kotor sebenarnya tidak diperlukan kecuali jika memang Anda menderita penyakit tertentu. Sebab, usus manusia sudah memiliki suatu mekanisme tersendiri untuk membersihkan berbagai kotoran yang mampir ke dalamnya.

Meski begitu, tidak ada salahnya apabila ingin mengetahui cara membersihkan usus kotor guna menjaga kesehatan organ tersebut.

Gejala usus kotor yang perlu disadari

Saat usus sedang tidak sehat atau kotor, maka ada beberapa gejala yang bisa muncul, antara lain:

• Sakit perut

Rasa tidak nyaman di perut seperti sakit, kembung, diare, hingga konstipasi, bisa menandakan usus kotor atau sedang mengalami penyakit pencernaan bernama irritable bowel syndrome (IBS). Kondisi ini biasanya menyerang area usus besar.

Baca juga: Segera berakhir, lelang mobil dinas Avanza 2 unit, harga pembukaan Rp 70 juta

• Lemas

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang sering lelah, kemungkinan memiliki ketidakseimbangan mikroorganisme di ususnya, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

• Ngidam makanan tertentu Mengonsumsi

terlalu banyak gula bisa memicu usus kotor. Sebab, kebiasaan buruk ini akan membuat bakteri menumpuk di saluran pencernaan. Bakteri ini akan ‘memanipulasi’ tubuh untuk merasa ngidam makanan atau minuman tertentu yang bisa menjadi makanannya.

• Perubahan berat badan

Mengalami kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu gejala usus kotor. Sebab, bakteri yang terdapat di usus orang dengan berat badan ideal dan yang obesitas, ternyata berbeda.

• Perubahan suasana hati

Usus kotor tidak hanya bisa memengaruhi kondisi di saluran pencernaan, tapi juga di otak. Beberapa ahli percaya bahwa gangguan dan peradangan yang ada di usus berhubungan dengan pemicu depresi dan gangguan kecemasan.

Cara membersihkan usus kotor

Ada beberapa cara membersihkan usus kotor secara alami yang bisa Anda coba, yaitu:

1. Banyak minum air putih

Cara membersihkan usus kotor yang paling mudah adalah mengonsumsi minimal 8 gelas air hangat per hari. Kita juga bisa menambah asupan cairan dengan mengonsumsi buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan tomat.

2. Mengonsumsi air garam

Apabila usus yang kotor menyebabkan kita merasakan konstipasi atau sembelit, maka mengonsumsi air garam dinilai bisa membantu mengatasinya. Untuk membuat air garam yang tepat, campurkan 2 sendok teh garam ke dalam air hangat dan minum sebelum mengonsumsi makanan maupun minuman lain, atau saat kondisi perut masih kosong. Namun, cara ini tidak disarankan untuk dicoba apabila Anda memiliki riwayat hipertensi.

3. Manfaatkan yogurt

Mengonsumsi probiotik seperti yogurt, sangat menyehatkan untuk saluran pencernaan, termasuk membersihkan usus besar. Selain yogurt, makanan fermentasi lain seperti kimchi dan acar juga bisa memberikan manfaat yang serupa.

Baca juga: 7 Dampak makan telur setiap hari bagi kesehatan tubuh

4. Makan banyak serat

Sudah bukan rahasia kalau serat sangat baik untuk kesehatan pencernaan, termasuk membersihkan usus yang kotor. Dengan mengonsumsi serat, maka kita akan membantu bakteri baik di usus jadi tetap sehat. Sumber serat tinggi ditemukan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. Minum jus atau smoothie sayur dan buah

Mengonsumsi jus atau smoothie yang berisi campuran sayur dan buah menjadi salah satu cara membersihkan usus kotor yang populer. Namun sebenarnya, efektivitas metode ini belum terbukti secara ilmiah. Meski begitu, tentu tidak ada salahnya untuk minum jus sayur dan buah dalam jumlah yang cukup. Vitamin, serat, maupun mineral lain yang terdapat di dalamnya, tetaplah baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

6. Mengonsumsi lebih banyak zat pati

Dalam makanan-makanan yang mengandung karbohidrat seperti kentang, nasi, dan gandum, ada suatu zat yang disebut pati atau startch. Zat ini baik untuk kesehatan mikroflora sehat di usus dan bahkan bisa mengurangi risiko kanker usus besar atau kolon. Namun seperti yang kita tahu, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat juga tidak baik untuk tubuh. Sehingga, kita tetap perlu membatasi konsumsinya.

7. Minum teh herbal

Beberapa teh herbal juga dinilai baik untuk membantu membersihkan usus yang kotor, karena bisa bertindak sebagai laksatif atau pencahar alami. Meski begitu, jika dikonsumsi berlebihan, teh ini bisa membahayakan kesehatan.

Risiko menjalani prosedur membersihkan usus kotor

Meski tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesehatan, cara membersihkan usus kotor tetap bisa menimbulkan efek samping. Apalagi jika melakukannya terlalu sering dan tanpa memperhatikan caranya dengan baik.

Baca juga: Lelang rumah sitaan Bank, harga pembukaan Rp 130 juta di Tangerang

Berikut ini beberapa risiko yang mungkin muncul akibat membersihkan usus kotor:

  • Dehidrasi
  • Mual dan muntah
  • Ketidakseimbangan elektrolit di tubuh
  • Gangguan keseimbangan bakteri baik di usus
  • Penumpukan cairan di paru-paru
  • Gangguan irama jantung

Jika gejala di atas muncul, segera konsultasi ke dokter sebelum kondisi bertambah parah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Membersihkan Usus Agar Pencernaan yang Lebih Sehat",

Editor : Wisnubrata

Selanjutnya: Mungkinkan Jokowi keluarkan Perppu batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×