kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah fakta penting kekuatan masing-masing vaksin Covid-19 melawan varian baru


Senin, 23 Agustus 2021 / 09:01 WIB
Inilah fakta penting kekuatan masing-masing vaksin Covid-19 melawan varian baru
ILUSTRASI. Di Indonesia tercatat tiga varian sudah masuk, yakni Alpha, Beta, dan Delta. Varian Delta yang paling dominan di lapangan. REUTERS/Pavel Mikheyev


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Varian Gamma

Secara umum tak banyak kajian yang spesifik tentang daya tangkal vaksin terhadap varian Gamma ini. Gambaran yang ada adalah penurunan daya penetralisasi dari mereka yang divaksin genap dua dosis kepada Varian P-1 asal Brazil itu susut antara 10--20 persen. 

Sinovac (Tiongkok) melaporkan bahwa efikasi untuk penularan pada varian Gamma ini turun 10--20 persen.

Baca Juga: PPKM Level 2-4 berakhir hari ini, apakah diperpanjang lagi? Ini arahan Presiden

4. Varian Delta

Hampir semua jebol efikasinya oleh varian Delta. Vaksin Sinovac (banyak digunakan di Indonesia) melaporkan penurunan daya netralisasinya sampai di atas 30 persen, sementara Anhui turun 10--20 persen, dan AstraZeneca anjlok di atas 30 persen. 

Moderna dan Janssen-Ad26 merosot 10 persen dan Pfizer susut 10--20 persen. Laporan yang lebih spesifik pun belum tersedia.

Lagi-lagi AstraZeneca dan Pfizer-Biontech menunjukkan kepeloporan dalam keterbukaan kinerjanya, dan menyebutkan adanya penurunan efikasi penularan dan keparahan. 

Dalam hal efikasi penularan, keduanya mengalami penurunan 10 persen. Namun, dalam hal efikasi keparahan, AstraZeneca susut 20 hingga 30 persen, sedangkan efikasi Pfizer merosot 10--20 persen. Tak ada laporan tentang angka kematian (fatalitas). 

Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta Minggu (22/8) positif 702, sembuh 1102, meninggal 28

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×