kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah daftar obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh mencegah Covid-19


Kamis, 15 Juli 2021 / 09:35 WIB
Inilah daftar obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh mencegah Covid-19
ILUSTRASI. Inilah daftar obat herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh mencegah Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ledakan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi hingga pertengahan Juli 2021. Selain menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga harus meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah Covid-19. Sejumlah obat herbal terbukti bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah Covid-19.

Mengolah tanaman menjadi obat herbal sudah bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Selain dijadikan bumbu dalam masakan, manfaat obat herbal juga bisa dirasakan lewat berbagai cara, seperti dikonsumsi menjadi minuman atau digunakan dalam bentuk minyak atsiri.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (13/6/2020), tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanamannya, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan obat herbal atau medicinal plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan bahan asli dalam pembuatan obat herbal.

Di masa pandemi seperti saat ini, manfaat tanaman obat juga dapat membantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk mencegah Covid-19. Berikut beberapa jenis obat herbal yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19:

Baca juga: Menjaga daya tahan tubuh dengan makan sayur dan buah-buahan

1. Jahe

Obat herbal pertama untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman jahe. Jahe (Zingiberaceae) banyak digunakan untuk produk obat tradisional dan diklaim dapat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit.

Menurut buku Jahe yang ditulis oleh Hesti Dwi Setyaningrum dan Cahyo Saparinto (2013), jahe yang diolah menjadi jamu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit degeneratif, penurunan daya tahan tubuh, hingga penurunan vitalitas. Rimpang jahe memiliki kandungan vitamin A, B, C, lemak, protein, pati, dammar, asam organik, oleoresin (gingerin), hingga minyak terbang (zingeron, zingerol, zingeberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).

Selain diolah menjadi jamu atau minuman, jahe juga kerap dimanfaatkan untuk obat-obatan seperti obat masuk angin dan sakit perut. Jahe terbukti ampuh mengatasi masuk angin dan sakit perut karena memiliki efek farmakologis yang berkhasiat sebagai obat dan memperkuat khasiat obat yang dicampurkannya.

Manfaat jahe juga dapat dirasakan dengan mengolahnya sebagai bahan pembuat kue, seperti menjadi bubuk, minuman, hingga permen. Mengutip pemberitaan Kompas (6/7/2021), salah satu cara mengolah jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan memadukannya bersama madu atau lemon. Jahe dan lemon memiliki kandungan antioksidan yang baik sehingga cocok untuk dijadikan minuman hangat berkhasiat tinggi.

2. Jahe Merah

Obat herbal kedua untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman jahe merah. Seperti diberitakan Kompas.com (29/4/2020), selain lebih pedas, jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) juga memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai tanaman obat. Ukurannya lebih kecil dari jahe putih atau jahe kuning (jahe badak).

Mengutip ulasan pada situs lipi.go.id, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Masteria Yunovilsa Putra menjelaskan, mengonsumsi jahe merah dapat menjadi langkah pencegahan penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh.

Kandungan jahe merah, khususnya gingerol dan shogaol, merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe merah juga diketahui memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan, sehingga bisa membantu meredakan gejala penyakit yang berkaitan dengan aktivitas peradangan atau inflamasi.

Selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh, manfaat jahe merah juga untuk mengatasi masalah pencernaan, mengurangi nyeri otot dan sendi, mengatasi asam urat, menurunkan kadar kolesterol, hingga mengatasi masalah gangguan seksual pria.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (17/3/2021), salah satu saran pengolahan jahe merah adalah dijadikan wedang jahe. Untuk membuat wedang jahe merah, kita dapat mengolahnya bersama kayu manis, serai, dan gula jawa secukupnya.

3. Kencur

Obat herbal ketiga untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman kencur. Kencur (Kaempferia galangal, L) merupakan jenis tanaman rempah dari famili Zingiberaceae. Di Indonesia, tanaman obat ini punya beberapa nama lain, seperti cikur (Sunda) atau kencor (Madura).

Menurut buku Tanaman Potensial Berkhasiat Obat yang ditulis oleh Dr Suharman SP, MSi (2020), manfaat kencur sangatlah beragam, seperti sebagai antibakteri, antiperadangan, obat batuk dan asma, hingga penambah napsu makan dan stamina. Kencur juga bisa diolah dengan berbagai cara.

Untuk mengatasi kehilangan suara, misalnya, seseorang bahkan bisa mengunyah langsung rimpang kencur dengan sejumput garam. Sementara jika ingin mengolahnya menjadi jamu beras kencur, kita bisa mengolahnya bersama gula jawa, air, beras putih, jahe, hingga gula pasir.

4. Temulawak

Obat herbal keempat untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman temulawak. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) digunakan untuk berbagai tujuan, seperti rempah, bumbu masakan, bahan baku obat dan farmasi, bahan baku obat herbal, dan lainnya.

Tanaman obat ini memiliki beragam kandungan nutrisi, seperti zat tepung, kurkumin, mintak atsiri, phleandren, protein, kamfer, serat, glukosida, antioksidan, turmerol, borneol, kalsium, zat besi, potasium, sodium, dan lainnya. Kandungan tersebut membuat temulawak memberikan banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.

Manfaat temulawak antara lain memperlancar proses pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, antibakteri dan anti jamur, mencegah kanker, mengatasi peradangan, menurunkan kolesterol, meningkatkan stamina, mengatasi masuk angin, hingga membantu mengeluarkan racun dalam tubuh.

Salah satu cara mengolah temulawak adalah menjadikannya minuman segar. Mengutip laman Kementerian Pertanian, kita bisa membuat minuman temulawak dengan mencampurkannya bersama cengkeh, jeruk nipis, daun pandan, serai, air, serta garam dan gula pasir secukupnya.

Simak daftar obat herbal untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 di halaman selanjutnya

5. Serai

Obat herbal kelima untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman serai. Serai tak hanya memberi cita rasa pada masakan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Mengutip pemberitaan Kompas.com (23/6/2020), serai dapat dimanfaatkan dalam pembuatan vitamin A dan minyak esensial. Manfaat serai juga bisa didapatkan dengan mengonsumsinya dalam bentuk minuman.

Serai mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A dan C, folat, dan niasin. Meski kandungan vitaminnya relatif kecil, namun serai juga mengandung berbagai mineral dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti kalsium, kalium, mangan, magnesium, hingga zat besi.

Manfaat serai di antaranya untuk mengobati penyakit seperti hipertensi, sakit perut, rematik, kelelahan, batuk, hingga demam. Serai dapat diolah bersama bahan lainnya, misalnya dengan jahe merah untuk membuat wedang jahe merah.

6. Kunyit

Obat herbal keenam untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19 adalah dari tanaman kunyit. Kunyit (Curcuma domestica) dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni kunyit kuning/merah, kunyit hitam, dan kunyit putih. Setiap jenis kunyit memiliki khasiat dan manfaat yang berbeda-beda.

Manfaat kunyit putih, misalnya, salah satunya adalah untuk membantu penyembuhan kanker, sementara manfaat kunyit hitam adalah mengobati penyakit kusta dan menjadi campuran untuk bahan-bahan obat demam berdarah. Kunyit mengandung senyawa berkhasiat obat yang disebut kurkuminoid.

Lebih lanjut, mengutip pemberitaan Kompas.com (8/6/2021), manfaat kunyit antara lain memiliki sifat anti-peradangan, membantu mengatasi nyeri sendi, meningkatkan fungsi hati, hingga mengurangi risiko kanker. Umbi atau rimpang kunyit yang berumur lebih dari satu tahun biasanya dapat digunakan sebagai obat, untuk mendinginkan badan ketika demam, membersihkan perut khususnya lambung, merangsang pelepasan lebihan gas di susu, menghentikan pendarahan, sehingga mencegah penggumpalan darah.

Salah satu cara mengonsumsi kunyit adalah menjadikannya minuman kunyit asam. Untuk membuatnya, kita bisa mengolahnya bersama asam jawa, gula kelapa, dan air.

Itulah beberapa tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan guna mencegah Covid-19. Ingat, pandemi belum berakhir, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tanaman Obat dan Manfaatnya, Bantu Jaga Imun di Masa Pandemi",

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: 25% Wilayah Indonesia zona merah Covid-19 per 11 Juli , luar Jawa meningkat pesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×