Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Cara perawatan luka diabetes perlu memperhatikan kadar gula darah tetap stabil, perawatan kaki, dan mengobati luka diabetes. Perawatan kaki untuk penderita diabetes meliputi:
- Mencuci kaki setiap hari
- Menepuk kulit hingga kering sebelum mengoleskan pelembab
- Menghindari berjalan kaki tanpa alas kaki
- Hati-hati saat memotong kuku kaki
- Pakai sepatu yang nyaman
- Rajin-rajin memeriksa kondisi kaki
Baca juga: Pakar Korea Utara ini berharap adik Kim Jon Un tidak jadi pemimpin tertinggi
Perawatan luka diabetes
Penderita diabetes perlu memantau setiap luka, termasuk di kaki, dengan cermat. Proses penyembuhan luka kemungkinan lebih lama dari kondisi normal.
Penderita diabetes perlu waspada apabila muncul luka terbuka selama beberapa minggu, mengeluarkan cairan, dan terasa sangat nyeri. Kendati tidak ada tanda-tanda infeksi, setiap luka diabetes perlu dibersihkan dan diganti dengan perban setiap hari.
Penderita diabetes yang sudah memiliki luka di kaki disarankan untuk tetap menggunakan sepatu dan kaus kaki. Telanjang kaki dapat meningkatkan risiko infeksi.
Penderita diabetes juga memerlukan obat jika memiliki luka di kaki dan tak kunjung sembuh. Dokter jamak merekomendasikan obat antibiotik untuk mencegah infeksi dan menyarankan pasien dirawat inap jika lukanya parah.
Mengontrol gula darah
Hal yang tak kalah penting pada pemilik luka diabetes adalah mengontrol kadar gula darah. Penderita diabetes tipe 1 perlu mengonsumsi insulin seumur hidup untuk mengontrol gula darah.
Sedangkan penderita diabetes tipe 2 bisa mengonsumsi insulin, minum obat, atau melakukan penyesuaian gaya gidup sehat untuk menjaga gula darah agar tetap stabil. Tanpa dukungan kadar gula darah stabil, beragam cara merawat luka diabetes tidak bisa berjalan optimal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki untuk Cegah Amputasi",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News