kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini yang perlu diperhatikan saat membersihkan tangan dengan tisu basah


Selasa, 03 November 2020 / 07:35 WIB
Ini yang perlu diperhatikan saat membersihkan tangan dengan tisu basah


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Selain mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, masyarakat juga kerap menggunakan tisu basah atau hand sanitizer untuk membersihkan tangan. Namun, pakar kesehatan, Hasbullah Thabrany menyebut, efektifitas tisu basah dalam membunuh kuman atau virus perlu dilihat kembali.

"Kalau tisu basah cuman isinya air, ya nggak akan bisa membunuh kuman/virus. Kalau dia ada alkoholnya okelah itu ada gunanya," jelas Hasbullah saat dihubungi Kontan.co.id pada Senin (2/11).

Jika tisu basah tersebut mengandung alkohol, maka perlu diperhatikan juga berapa kadar alkohol yang ada di dalamnya. Hasbullah menyebut, kadar alkohol yang dapat membunuh kuman/virus ialah berada di angka 70%.

"Alkohol di medis 70% baru bisa membunuh kuman/virus. Tapi kalau hanya 5% yang nggak ada gunanya tisu basah, kemudian 50% juga nggak bisa cukup membunuh kuman dan juga virus," imbuhnya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (2/11): Tambah 2.618 kasus, pakai masker & cuci tangan

Selain memperhatikan kandungan dari tisu basah tersebut, masyarakat juga diminta untuk dapat menggunakan tisu basah dalam membersihkan tangan dengan tepat. Dalam artian membersihkan tangan harus bisa menyeluruh hingga pada sela-sela jari.

Hasbullah menilai, jika masyarakat selama ini masih terkesan formalitas dalam membersihkan tangan, kurang bisa menyeluruh. Padahal, kuman dan virus juga bisa terdapat disela-sela jari.

"Kalau pakai tisu basah pertama yang diperhatikan adalah tergantung isinya apa, kedua pakai tisu basah nggak cuma dilap-lap aja harus mengenai sela-sela jari keseluruhan jari atau tangan," tegas Hasbullah.

Hasbullah menegaskan, cara paling ampuh guna membersihkan tangan ialah dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Dengan catatan tentunya dilakukan dengan benar dan menyeluruh hingga seluruh bagian jari dan tangan.

Virus ataupun kuman merupakan mahluk yang sangat halus sekali, dimana Hasbullah menerangkan mereka dapat mati jika terkena sabun, alkohol, hingga detergen. Namun tetap ditekankan proses cuci tangan atau membersihkan tangan yang benar akan jadi penentu apakah virus/kuman itu mati.

Baca Juga: Kemenkeu siapkan wastafel hingga bilik disinfektan untuk cegah penularan Covid-19

"Kalau mau pakai tisu basah, di kasih alkohol dulu disemprot. Banyak alkohol dijual juga kan itu akan lebih bagus. Terus kalau mau pakai tisu basah jangan cuma dilap aja, semua dibersihkan, sela jari, punggung tangan, kuku juga," jelasnya.

Caesar Givani Dokter Residen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang juga Founder dan CEO Ceklab menyebut bahwa, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir lebih efektif dibandingkan menggunakan tisu basah. Hal itu karena cuci tangan dengan air dan sabun dapat menyingkirkan bakteri, virus, kotoran/debris kecil ataupun besar dengan lebih menyeluruh.

"Tetapi pada kondisi yang tidak memungkinkan mencuci tangan dengan air mengalir, dapat menggunakan hand wipes (tisu basah) ataupun hand sanitizer," kata Caesar.

Caesar menekankan, perlu bagi masyarakat untuk memilih tisu basah yang baik. Tisu basah yang baik ialah yang mengandung alkohol. Selain itu, Caesar menekankan bahwa tisu basah yang sudah kering tidak boleh digunakan lagi, lantaran efek antiseptiknya sudah hilang.

"Minimal 40% untuk antiseptic wipes. Kalau hand sanitizer minimal 60% [kandungan alkohol]," imbuhnya.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan bahwa, dirinya juga kerap menggunakan tisu basah dan hand sanitizer selain mencuci tangan dengan air dan sabun.

Baca Juga: Dorong karyawan mematuhi protokol, dua perusahaan ini tambahkan fasilitas cuci tangan

Namun Zudan menyebut, penggunaan tisu basah biasanya dilakukan saat berada di dalam mobil. "Kalau di mobil saya pakai hand sanitizer atau tisu basah. Bila dirumah  dengan menggunakan air dan sabun," kata Zudan.

Meski demikian, Zudan mengatakan bahwa Ia lebih memilih membersihkan tangan dengan air mengalir dan sabun jika di tempat tersebut tersedia, dibandingkan menggunakan tisu basah.

"[Nyetok tisu basah banyak] tidak banyak, secukupnya saja. Bila habis beli lagi. Kalau ada air saya pilih air dengan sabun. Bila di mobil atau di tempat-tempat yang tidak ada air ya pakai tisu basah atau hand sanitizer," ungkapnya.

Selanjutnya: Indonesia catat kasus harian corona terendah 2 bulan terakhir, tetap disiplin 3M

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×