Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia, semua orang semakin membatasi mobilitas secara keseluruhan. Tidak seperti beberapa tahun sebelumnya, sekarang banyak tidak bisa leluasa bepergian ke luar kota atau perjalanan jarak jauh.
Meski demikian, ada kalanya beberapa orang diharuskan untuk melakukan perjalanan jarak jauh karena kondisi tertentu. Selama di perjalanan, terkadang mereka tidak tahu apa yang disentuh atau siapa yang ditemui.
Bisa jadi, orang yang ditemui terinfeksi virus corona baru, SARS-CoV-2, atau barang yang disentuh telah terpapar virus tersebut.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika ada seseorang terpapar Covid-19 saat bepergian?
Baca Juga: Cara membedakan gejala Covid-19 akibat virus corona varian Wuhan, Beta, Delta
Merangkum dari Healthline, jika seseorang dinyatakan positif Covid-19 atau mengetahui bahwa ia terpapar virus saat bepergian, penting untuk bertanggung jawab dan melakukan segala upaya untuk menghentikan penularannya kepada orang lain.
Beberapa kiat bisa dilakukan untuk mengatasinya.
1. Lakukan isolasi mandiri ketika dinyatakan positif
Jika hasil tes positif, seseorang dapat mengetahui kapan ia tertular virus berdasarkan waktu tes sebelumnya dan aktivitas terakhirnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang tanpa gejala dapat melakukan isolasi 10 hari setelah dinyatakan positif. Namun, apabila orang tersebut memiliki gejala sedang atau parah, sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Kapan penderita Covid-19 tak lagi menularkan virus saat isolasi mandiri?
2. Jadwalkan ulang perjalanan pulang
Apabila seseorang dinyatakan positif ketika ia masih melakukan perjalanan, jadwalkan ulang untuk perjalanan pulang sampai isolasi mandiri selesai. Perkirakan waktu yang tepat, misalnya hari kedua setelah isolasi.
Hubungi kantor dan maskapai atau biro perjalanan untuk menangani kondisi ini.
Selain itu, beritahu juga keluarga dan rekan kerja apabila sedang melakukan isolasi mandiri agar semua pekerjaan bisa dikerjakan secara jarak jauh.
Baca Juga: Kematian pasien corona di Indonesia mencapai 1.280 orang, tertinggi di dunia
3. Cari tempat isolasi mandiri yang sesuai
Apabila seseorang yang terinfeksi Covid-19 tidak mengalami gejala apa pun atau hanya mengalami gejala ringan, ia diwajibkan untuk isolasi mandiri. Ia bisa menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan akses ruang isolasi.
Namun, apabila hal ini tidak memungkinkan, usahakan untuk mencari hotel atau penginapan yang bisa digunakan untuk isolasi mandiri.
Saat ini sudah banyak hotel yang memberikan fasilitas ini. Dalam mencari tempat isolasi yang tepat, harus diperhatikan tentang kemudahan dalam mengakses kebutuhan, seperti makan, binatu, obat-obatan, dan kebutuhan pribadi lainnya.
Selain itu, pastikan juga memiliki nomor telepon penyedia layanan kesehatan untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal-hal darurat.
Baca Juga: Vaksin bisa cegah kematian akibat infeksi Virus Corona
4. Siapkan jadwal tes setelah masa isolasi selesai
Setelah masa isolasi selesai, jadwalkan segera tes Covid-19 kedua. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar sudah tidak terinfeksi Covid-19. Jika hasilnya masih positif, konsultasikan dengan dokter dan tambahkan beberapa hari masa isolasi.
5. Lakukan hal-hal yang menyenangkan
Menjalani isolasi mandiri saat perjalanan dinas memang menjadi sesuatu yang cukup berat karena harus jauh dari keluarga dan kerabat. Terkadang mungkin merasa bingung harus minta tolong kepada siapa ketika membutuhkan sesuatu.
Oleh karena itu, tetaplah terhubung dengan keluarga atau kerabat melalui pesan singkat atau teleconference. Selain itu, lakukan hal yang menyenangkan, seperti menonton film atau mendengarkan musik agar tidak merasakan stres.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa yang Harus Dilakukan jika Terkena Covid-19 saat Bepergian?"
Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Galih Pangestu Jati
Selanjutnya: Tips dari Kemenkes, cara menaikkan saturasi oksigen dalam darah untuk pasien Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News