Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
1. Konsumsi makanan olahan berlebihan
Rifkin menjelaskan, banyak makanan kemasan dan makanan olahan mengandung tambahan gula, garam, dan lemak trans. Seluruh kandungan itu berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
"Tidak semua makanan ringan itu buruk, tetapi luangkan lebih banyak waktu memilah daftar kandungan pada makanan dan hindari makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak trans," ucap dia.
Memang, mengonsumsi makanan ringan dan makanan olahan sesekali tidak berdampak banyak pada kesehatan kita. "Tapi, penting untuk menyeimbangkan makanan ini dengan makanan lebih sehat yang cenderung padat nutrisi," katanya.
Baca Juga: Catat! Gejala stroke ringan yang tak boleh diremehkan
2. Makan setelah larut malam
Sebuah penelitian mengungkapkan, kekurangan tidur dapat menyebabkan peradangan kronis yang menimbulkan komplikasi, seperti penyakit jantung dan diabetes. Untuk memenuhi kebutuhan tidur di malam hari, sebaiknya kita makan malam sekitar tiga jam sebelum tidur.
Cara ini akan mencegah Anda mengalami gangguan gastrointestinal menjelang tidur. "Makan larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit,, atau diare," kata Greene.
"Tidur adalah kesempatan tubuh memperbaiki dan memulihkan diri, bukan waktu mencerna makanan. Memberi waktu tubuh untuk beristirahat adalah kunci dari memori dan dukungan suasana hati," sebut dia.
Baca Juga: Baik untuk kesehatan jantung, ini 5 manfaat jus wortel untuk kesehatan