Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stroke ringan berbeda dengan serangan stroke. Ini gejala stroke ringan yang harus Anda ketahui.
Umumnya gejala stroke ringan tidak berlangsung lama dan akan hilang dalam beberapa jam.
Baca Juga: Awas! Makan mie instan dengan nasi terus menerus bisa memicu masalah kesehatan
Meski demikian, stroke ringan tak boleh disepelekan dan tetap harus diperiksakan ke dokter, walaupun gejalanya sudah hilang.
Dokter akan membantu mencari tahu penyebab dari gejala stroke ringan yang dialami dan akan melakukan perawatan sesuai dengan diagnosisnya.
Jika dokter memastikan adanya stroke ringan, ia akan mencari sumber penyumbatan agar bisa memberikan perawatan yang tepat.
Serangkaian tes pun mungkin dilakukan, seperti tes darah, tes tekanan darah, USG karotis, ekokardiografi, dan elektrokardiogram.
Sebelum itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala stroke ringan agar bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.
Gejala stroke ringan
Dilansir dari Healthline, 1 Juni 2019, stroke ringan mungkin sulit diidentifikasi, namun beberapa gejala bisa menjadi indikasinya.
Gejala stroke ringan yang paling umum adalah sulit bicara, penglihatan terganggu, kebingungan, masalah keseimbangan, pusing, sakit kepala parah, indra perasa tidak normal, dan kelemahan atau mati rasa di sisi kanan atau kiri tubuh.
Orang yang mengalami stroke ringan juga mungkin kesulitan mengingat kata-kata, tidak hanya kesulitan bicara.
Kondisi ini dikenal dengan istilah disfasia yang juga bisa menjadi satu-satunya gejala stroke ringan.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi tenaga medis terdekat untuk meminta pertolongan.
Mencegah stroke ringan dengan gaya hidup sehat
Di samping perawatan dengan obat-obatan tertentu, perubahan gaya hidup juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stroke ringan, sebagaimana dilansir dari WebMD, 17 Juli 2019.
Perubahan gaya hidup ini mencakup konsumsi makanan sehat, istirahat yang berkualitas, membatasi alkohol, aktif berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.
Pilihlah makanan yang segar, alih-alih makanan olahan, untuk mendapatkan nutrisi yang lebih maksimal.
Makanlah makanan yang rendah lemak, rendah garam, dan tinggi serat. Tentunya, buah dan sayur wajib dimasukkan dalam menu harian.
Pola makan yang tidak diatur bisa memicu berbagai penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes yang akan meningkatkan faktor risiko serangan stroke.
Selain itu, pola makan yang teratur dan sehat akan membantu menjaga berat badan.
Dengan berat badan yang ideal, tekanan darah dan kadar kolesterol dapat terkontrol dengan baik. Kemudian, beri istirahat yang berkualitas untuk tubuh.
Tidur teratur dan cukup akan membantu tubuh terhindar dari serangan stroke.
Kebiasaan yang tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, juga harus dikurangi karena akan membahayakan kesehatan, termasuk meningkatkan risiko serangan stroke.(Lulu Lukyani)
Baca Juga: Baik untuk kesehatan jantung, ini 5 manfaat jus wortel untuk kesehatan
Selanjutnya: Aman dikonsumsi penderita diabetes! Ini sayuran yang bisa menurunkan gula darah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Stroke Ringan yang Tak Boleh Disepelekan",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News