kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini perkembangan terkini penelitian obat Covid-19 oleh peneliti Indonesia


Jumat, 12 Juni 2020 / 23:36 WIB
Ini perkembangan terkini penelitian obat Covid-19 oleh peneliti Indonesia
ILUSTRASI. The drug hydroxychloroquine, pushed by U.S. President Donald Trump and others in recent months as a possible treatment to people infected with the coronavirus disease (COVID-19), is displayed at the Rock Canyon Pharmacy in Provo, Utah, U.S. May 27, 2020.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kini penularan virus SARS-CoV-2 masih terus terjadi. Upaya pencegahan dan pengobatan Covid-19 diupayakan dengan berbagai pendekatan, salah satunya medis.

Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Dokter Purwati bersama Badan Intelijen Negara dan Gugus Tugas Nasional terus melakukan penelitian untuk memutakhirkan resep penyembuhan Covid-19.

Pihaknya melakukan penelitian terkait dengan regimen kombinasi obat dan juga jenis stem cell yang efektif. Regiman merupakan komposisi jenis dan jumlah obat serta frekuensi pemberian obat sebagai upaya terapi pengobatan.

Baca Juga: Dokter Reisa: Jangan jenguk orang sakit atau orang yang rentan tertular Covid-19

Titik tolak penelitiannya berdasarkan prinsip penyakit infeksi, yakni adanya konsep tiga sisi yang terdiri host, lingkungan dan agen.

"Jadi manusia itu sendiri, virus itu sendiri, serta faktor lingkungan yang apabila dibuat sesuatu hal yang sedemikian rupa sehingga mendukung pertumbuhan virus tersebut," ujar Purwati di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Jumat (12/6) dilansir dari laman Covid19.go.id.

Upaya pengobatan yang didukung Gugus Tugas Nasional dalam percepatan penanganan COVID-19 merupakan rangkaian upaya dari pengujian dan pelacakan.

Pengobatan yang  dilakukan bersifat medis dan nonmedis. Menurut perempuan bergelar doktor ini, pihaknya dan BIN terus meneliti dan menggunakan regimen untuk pengobatan medis.

"Kombinasi obat-obatan yang sudah dilakukan penelitian dari obat-obatan yang sudah ada di pasaran dan kita teliti untuk potensi dan efektivitas obat tersebut sehingga indikasinya diperluas menjadi obat yang mempunyai efek antiviral terhadap SARS-CoV-2  yang berbasis dari virus isolat Indoensia yang sampelnya diambil dari pasien di RSUA yang telah mendapatkan sertifikat laik etik, melalui serangkaian proses,” lanjutnya.




TERBARU

[X]
×