kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Ini Daftar Penyakit Akibat Kemarau Basah, Apa Saja?


Selasa, 15 Juli 2025 / 04:00 WIB
Ini Daftar Penyakit Akibat Kemarau Basah, Apa Saja?
ILUSTRASI. Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Kemarau basah, kondisi musim kemarau yang masih diselingi hujan, meningkatkan risiko penyakit infeksi di masyarakat. 

Dr. Santi, Health Management Specialist di Corporate HR Kompas Gramedia, mengatakan perubahan suhu dan kelembaban udara memicu banyaknya gangguan kesehatan bisa terjadi. 

“Saat pancaroba daya tahan tubuh secara normal akan cenderung sedikit melemah,” ujarnya kepada Kompas.com pada Kamis (10/7/2025). 

Lalu, apa saja penyakit yang perlu diwaspadai di musim kemarau basah saat ini? 

Penyakit yang mengintai di musim kemarau basah 

Menurut Santi, musim pancaroba menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi virus, bakteri, dan jamur untuk berkembang biak. 

Beberapa penyakit akibat kemarau basah yang umum muncul antara lain: 

  • Gangguan pernapasan, seperti flu, ISPA, radang tenggorokan, radang amandel, bronkitis, pneumonia, rhinitis alergi, dan serangan asma.
  • Gangguan pencernaan, seperti diare, demam tifoid, hepatitis A dan E, serta salmonellosis.
  • Penyakit kulit, seperti infeksi jamur dan radang folikel rambut.
  • Penyakit akibat hewan pembawa penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, malaria.
  • Penyakit mata, seperti konjungtivitis (mata merah) dan mata kering.
  • Infeksi saluran kemih, yang muncul akibat paparan air tercemar.

Selain itu, musim ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, seperti terpeleset di jalan basah atau terperosok ke lubang yang tertutup genangan air.

Baca Juga: Kemarau Basah Bakal Terjadi Hingga Oktober 2025, Cek Penyebabnya

Alasan banyak penyakit mengintai di musim kemarau basah 

Santi mengungkapkan ada beberapa faktor yang memengaruhi munculnya berbagai penyakit akibat kemarau basah:

  • Daya tahan tubuh melemah

Alasan pertama adalah daya tahan tubuh yang cenderung melemah. “Saat pancaroba daya tahan tubuh secara normal akan cenderung sedikit melemah,” ucap Santi.

Sementara, virus, jamur, dan bakteri lebih mudah berkembangbiak di masa pancaroba akibat kondisi lingkungan yang mendukung.

  • Lingkungan tidak bersih

Lingkungan yang kurang bersih akan mempermudah penyebaran virus, jamur, dan bakteri. Genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, termasuk nyamuk penyebar DBD.

Selain itu, genangan yang tercemar urine tikus bisa memicu leptospirosis atau virus Hanta. Kebiasaan meludah atau membuang dahak sembarangan di jalan berperan dalam penyebaran penyakit.

“Genangan air akan menyebarkannya. Ketika hari panas, air dalam dahak atau ludah akan menguap dan meninggalkan kuman di jalanan. Angin yang bertiup kencang kemudian menerbangkannya bersama dengan debu ke mana-mana,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemarau Basah 2025 Masih Berlangsung di Indonesia, Ini Peringatan BMKG

  • Perilaku malas-malasan

Orang cenderung mengurangi aktivitas fisik, lebih sering berkumpul di dalam ruangan tanpa ventilasi baik, dan malas mencuci tangan.

“Hal ini akan mempermudah penularan penyakit,” ujarnya.

  • Pola makan yang buruk

Menurut Santi, cuaca yang tidak menentu seperti kemarau basah saat ini membuat konsumsi makanan tidak sehat meningkat. Konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak jahat meningkat saat cuaca dingin, yang justru dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Apalagi, menurutnya, ada kecenderungan rasa haus akan berkurang saat hujan atau dingin, sehingga orang cenderung malas minum.

“Padahal, minum air yang cukup membantu tubuh menjaga daya tahan tubuh,” ucapnya.

Tonton: Kemarau Basah Efek Perubahan Iklim, Diprediksi Berlangsung Hingga Agustus

Oleh karena risiko penyakit tersebut, kemarau basah harus diwaspadai masyarakat, bisa dengan memerhatikan faktor yang meningkatkan penyakit lebih mudah menyerang. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter: Waspada Penyakit Akibat Kemarau Basah"

Selanjutnya: 4 Hal yang Bikin Kekayaan Seseorang Tergerus Menurut Robert Kiyosaki

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor dengan ShopeeFood Juli, 2 Burger + Minum Mulai Rp 58.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×