Reporter: kompas.com | Editor: Dessy Rosalina
5. Minuman rendah kalori membantu menurunkan berat badan
Salah. Minuman bebas kalori biasanya tidak menggunakan gula melainkan pemanis buatan dan dianggap dapat membantu mengurangi berat badan karena tidak mengandung kalori. Tapi pada kebanyakan penelitian, tidak ditemukan adanya bukti penurunan berat badan.
Hal ini mungkin disebabkan ketika Anda mengonsumsi minuman manis tanpa adanya kandungan kalori, tubuh Anda akan terus menerus menginginkan asupan kalori sehingga pada akhirnya Anda berkeinginan mengonsumsi makanan lain dalam jumlah yang lebih banyak.
6. Jangan makan malam, karena bikin gendut
Salah. Jam makan malam menjadi momok paling menakutkan bagi kebanyakan penggiat diet. Pasalnya, mereka menganggap bahwa tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak dari makanan tersebut karena tidak dibakar dengan aktivitas.
Sebenarnya sah-sah saja jika Anda ingin makan malam. Makanan yang dimakan pada malam hari tidak selalu membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Waktu makan tidak berpengaruh terhadap berat badan, yang paling berpengaruh adalah jumlah kalori total yang Anda konsumsi dalam satu hari.
7. Kolesterol tidak baik bagi tubuh
Salah. Kolesterol adalah komponen lemak yang sebagian besar dibentuk oleh hati. Kolesterol memang dapat berakibat buruk bagi tubuh karena dapat menyumbat pembuluh darah dan terkait dengan risiko penyakit jantung.
Tapi, tidak semua jenis kolesterol itu buruk bagi tubuh. Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging, kue, mentega, keju cenderung meningkatkan kolesterol “jahat” yang disebut LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Sedangkan lemak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak sayuran dapat meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh yang disebut HDL, yang berfungsi membawa deposit lemak dari pembuluh darah kembali ke hati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul 7 mitos diet yang keliru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News