Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kopi dan teh adalah minuman yang paling populer di dunia. Untuk meningkatkan rasa, kebanyakan orang menambahkan gula, krim dan perasa dalam cangkir teh atau kopi mereka. Kebiasaan ini sebenarnya ikut menambah jumlah kalori yang diasup.
Sebuah survei di Amerika mengungkap berapa banyak orang menambahkan kalori dengan menambahkan perasa atau pemanis ke dalam kopi dan teh.
Penelitian ini meneliti data 12 tahun (berakhir di tahun 2012) dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional. Responden ini dianggap mencerminkan sampel nasional, terdiri dari 13.185 orang dewasa peminum kopi dan 6.215 orang dewasa peminum teh, dalam 24 jam sebelum disurvei.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 51% orang dewasa AS minum kopi dan hampir 26% minum teh pada hari tertentu. Kira-kira dua pertiga peminum kopi dan sepertiga peminum teh memasukkan gula, krim, perasa, atau perasa kaya kalori lainnya ke dalam minuman mereka.
"Banyak orang lebih suka minum kopi dan teh dengan gula, krim, atau madu. Bahan tambahan ini padat energi dan lemak, tapi rendah kandungan nutrisi,” tulis peneliti dalam laporannya.
Produk susu menambahkan sedikit kalsium ke dalam makanan, namun jumlahnya hanya 22 miligram per hari dan dianggap tidak berarti. Asupan kalsium yang direkomendasikan harian adalah 1.000 sampai 1.300 miligram, tergantung pada usia seseorang dan status kehamilannya.
Mereka yang minum kopi hitam mengkonsumsi sekitar 69 kalori per hari, atau lebih sedikit, daripada mereka yang menambahkan pemanis, krim atau kandungan lainnya ke kopi mereka.
Lebih dari 60% kalori berasal dari gula. Sementara itu, peminum teh cenderung menambahkan lebih sedikit zat tinggi kalori ke minumannya. "Minum teh dengan tambahan kalori meningkatkan asupan kalori harian sekitar 43 kalori dan hampir 85% kalori itu berasal dari gula," kata penulisnya.
Jumlah itu mungkin tampak kecil, tapi jika dilakukan setiap hari tentu bisa menambah berat badan. "Banyak peminum kopi dan teh secara teratur menggunakan tambahan kalori untuk meningkatkan rasa minuman mereka. Namun tanpa menyadari atau mempertimbangkan implikasi kalori dan nutrisinya," katanya. (Kahfi Dirga Cahya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News