Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebuah diet yang ramah ginjal biasanya akan membatasi natrium dan kalium sampai tidak lebih dari 2.000 mg per hari dan membatasi fosfor untuk 800-1.000 mg per hari. Ginjal yang rusak mungkin juga mengalami kesulitan menyaring produk limbah metabolisme protein.
Oleh karena itu, individu dengan penyakit ginjal kronis pada tahap 1-4 mungkin perlu membatasi jumlah protein dalam makanan mereka. Namun, mereka dengan penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani dialisis memiliki kebutuhan protein yang meningkat.
Berikut ini beberapa makanan yang menjadi pantangan bagi para penderita penyakit gagal ginjal agar kondisinya tidak semakin memburuk.
Baca Juga: 5 Tanda gejala ginjal bermasalah, kenali sejak dini
1. Soda berwarna gelap
Selain kalori dan gula yang disediakan soda, mereka mengandung aditif yang mengandung fosfor, terutama soda berwarna gelap. Banyak produsen makanan dan minuman menambahkan fosfor selama pemrosesan untuk meningkatkan rasa, memperpanjang umur simpan, dan mencegah perubahan warna.
Pada dasarnya, tubuh menyerap fosfor tambahan ini lebih banyak daripada fosfor alami, hewani, atau nabati. Tidak seperti fosfor alami, fosfor dalam bentuk aditif tidak terikat pada protein.
Sebaliknya, itu ditemukan dalam bentuk garam dan sangat mudah diserap oleh saluran usus. Meskipun kandungan fosfor aditif bervariasi tergantung pada jenis soda, menurut sebuah penelitian berjudul “Phosphate Additives in Food—a Health Risk” sebagian besar soda berwarna gelap diyakini mengandung 50-100 mg dalam porsi 200 mL.
Oleh karena itu, soda yang berwarna gelap harus dihindari oleh pasien gagal ginjal.
Baca Juga: 9 Gejala serangan jantung yang harus dicermati