Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
3. Tambahkan makanan sehat seperti sayur atau daging ayam asli
Campurkan mi instan kesukaan kita dengan makanan sehat. Tambahkan sayur sawi, wortel, bok choy, kangkung, atau brokoli.
Daripada makan mi instan dengan bakso olahan pabrik, sebaiknya tambahkan daging ayam atau sapi asli. Cara ini membuat kita semakin terbiasa makan makanan sehat dan mulai meninggalkan mi instan yang gizinya sangat minim.
4. Jangan menyimpan mi instan di rumah
Menyimpan mi instan di rumah membuat kita smeakin tergoda untuk mengonsumsinya. Maka, jangan pernah menyimpan stok mi instan di rmah. Rasa ngidam biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa saat atau kalau sudah makan makanan yang lain.
Jika masih merasakan desakan untuk makan mi, berjalan kakilah ke warung terdekat. Tak hanya memnyehatkan, jalan kaki juga akan mengulur waktu sehingga rasa ngidam hilang sendiri. Kita juga mungkin jadi sangat haus usai jalan kaki. Kita pun akan minum banyak air dan sudah kenyang duluan sebelum sempat membeli mi.
Baca Juga: Wow, ekspor mi instan dan produk terigu mencapai Rp 8,7 triliun per September 2019
5. Belajar masak
Beberapa orang ketagihan mi instan karena sangat mudah disiapkan. Terutama kalau kita sedang kelaparan. Untuk mengubah kebiasaan tersebut, belajarlah memasak. Mulai dari hidangan yang sederhana seperti telur dadar sampai yang cukup rumit seperti sop. Saat bisa memasak, kita jadi lebih kreatif dan tak akan memilih mi instan saat lapar.
6. Minta bantuan orang lain
Bila segala cara sudah ditempuh tapi belum berhasil juga, kita butuh bantuan orang lain. Mintalah orang terdekat seperti pasangan atau sahabat terdekat untuk memberikan dukungan, salah satunya dengan cara tidak makan mi instan ketika sedang bersama.
Kalau sudah sangat parah, kita juga bisa menemui psikolog atau terapis yang bisa membantu mengatasi kecanduan. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Mi Instan Bikin Kita Kecanduan?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News