kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingin Diet Sukses? Hindari 7 Makanan Ini


Jumat, 08 Juli 2022 / 07:15 WIB
Ingin Diet Sukses? Hindari 7 Makanan Ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diet adalah salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Caranya dengan mengontrol asupan makanan, seperti menghindari makanan tertentu.

Beberapa makanan sehat dapat membantu proses diet Anda, tetapi sebagian lainnya hanya akan menggagalkan niat Anda. Mengetahui makanan mana yang harus dimakan dan dihindari saat diet dapat membantu Anda mencapai berat badan ideal.

Mengutip Medical News Today, secara umum ketika mencoba diet, yang terbaik adalah mengurangi atau menghindari makanan yang padat kalori. Namun, jumlah kalori dalam makanan bukan satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan.

Misalnya, makanan rendah kalori yang kurang nutrisi, seperti serat dan protein, masih dapat membuat seseorang merasa lapar dan tidak puas. Jadi, dapat mempersulit seseorang untuk menolak ngemil.

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini. Cek Fakta Berikut beberapa makanan yang harus dihindari saat diet:

1. Minuman manis

Mengutip Medical News Today, banyak minuman, seperti soda, minuman olahraga, dan jus buah, sangat tinggi gula tambahannya dan sering kali rendah nutrisi lainnya. Mengkonsumsi minuman manis ini menambah kalori untuk diet, tetapi tidak membantu seseorang merasa kenyang.

Sebuah studi pada 2015 menemukan hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dan kelebihan berat badan pada anak-anak dan remaja.

Pedoman Diet 2015–2020 untuk Orang Amerika merekomendasikan agar orang membatasi kalori dari gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total asupan harian mereka, yaitu sekitar 12 sendok teh untuk diet 2.000 kalori.

Menurut Kementerian Kesehatan itu setara dengan 4 sendok makan gula per orang per hari atau 50 gram/orang/hari.

Baca Juga: Tanpa Obat, Simak 4 Cara Alami yang Efektif Menurunkan Kolesterol

2. Makanan yang dipanggang

Mengutip Medical News Today, makanan yang dipanggang sering kali mengandung gula tambahan yang sangat tinggi, termasuk fruktosa. Makanan yang dipanggang, contohnya kue kering dan banyak makanan penutup lainnya.

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa peserta yang menelan fruktosa memiliki rasa lapar dan keinginan yang lebih besar untuk makan, dari pada mereka yang menelan glukosa. Banyak makanan yang dipanggang juga mengandung kemak trans.

Hasil studi pada 2016 terhadap tikus menunjukkan bahwa makan tinggi lemak trans dapat meningkatkan risiko obesitas. Menurut Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) Amerika Serikat, minyak terhidrogenasi parsial (PHO) adalah sumber utama lemak trans dalam makanan olahan.

FDA juga menyatakan bahwa menghilangkan PHO dari makanan olahan dapat mencegah ribuan serangan jantung dan kematian setiap tahun. 

Baca Juga: Silakan Anda Coba! Ini 7 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi

3. Gorengan

Mengutip Medical News Today, gorengan umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak tidak sehat. Sehingga, gorengan adalah makanan yang harus dihindari saat diet. Gorengan contohnya, yaitu mendoan, bakwan, kentang goreng, pisang goreng, dan sebagainya.

Metode memasak goreng dengan banyak minyak menambahkan banyak lemak dan kalori. Meski begitu, tidak bisa membuat kenyang untuk waktu lama karena kurangnya kandungan serat dan protein. Studi 2017 meneliti konsumsi kentang goreng pada 4.440 orang berusia antara 45-79 tahun.

Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang makan kentang goreng setidaknya 2 kali seminggu memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi, dari pada mereka yang makan lebih jarang. Mereka juga menemukan bahwa konsumsi kentang yang tidak digoreng tidak meningkatkan risiko kematian.

4. Keripik dan kerupuk

Mengutip Medical News Today, keripik dan kerupuk sering kali memiliki kalori tinggi, juga mungin mengandung tambahan lemak, garam, dan gula. Keripik dan kerupuk merupakan jenis makanan olahan. Sebuah studi pada 2015 di Brasil menemukan korelasi positif antara konsumsi "makanan ultra-olahan" dan obesitas.

5. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sangat digemari, tetapi merupakan makanan yang harus dihindari saat diet. Makanan cepat saji, contohnya pizza dan burger.

Mengutip Healthline, pizza harus dihindari karena sangat tinggi kalori dan sering mengandung bahan-bahan yang tidak sehat, seperti tepung putih dan daging olahan. Sama seperti pizza, burger yang juga makanan cepat saji mengandung lemak dan kalori tinggi.

6. Pasta putih dan roti

Mengutip Medical News Today, tepung terigu olahan biasanya tinggi kalori dan karbohidrat tetapi rendah serat, protein, dan nutrisi lainnya. Contoh makanan yang menggunakan tepung terigu olahan sebagai dasarnya, yaitu pasta putih dan roti.

Sehingga, ini makanan yang harus dihindari saat diet. Berbagai jenis pasta dan roti gandum sudah tersedia. Ini umumnya mengandung lebih banyak serat dan nutrisi yang dapat membuat lebih mengenyangkan dan menyehatkan.

Label bahan harus mencantumkan tepung gandum utuh sebagai jenis tepung utama. Beberapa contoh termasuk tepung gandum utuh, tepung beras merah, dan tepung gandum utuh.

7. Permen

Mengutip Healthline, permen adalah makanan yang harus dihindari saat diet karena sangat tidak sehat. Permen batangan mengandung banyak gula tambahan, minyak tambahan, dan tepung olahan. Permen tinggi kalori dan rendah nutrisi.

Sebatang permen yang dilapisi coklat dapat mengandung sekitar 200–300 kalori dan batangan ekstra besar mungkin mengandung lebih banyak lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×