Sumber: intisari online | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah Anda. Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, tetapi kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dengan kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah Anda.
Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga menyulitkan aliran darah yang cukup ke arteri Anda.
Terkadang, endapan tersebut dapat pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi dapat diwariskan, tetapi sering kali merupakan hasil dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati.
Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Baca Juga: Apakah Anda penderita hepatitis B? Hindari makanan ini
Gejala
Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi jika Anda memilikinya.
Kapan harus ke dokter
Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda harus menjalani tes kolesterol.
Anak-anak dan dewasa muda tanpa faktor risiko penyakit jantung biasanya diuji sekali antara usia 9 dan 11 dan sekali lagi antara usia 17 dan 19.
Pengujian ulang untuk orang dewasa tanpa faktor risiko penyakit jantung biasanya dilakukan setiap lima tahun.
Jika hasil tes Anda tidak dalam kisaran yang diinginkan, dokter Anda mungkin merekomendasikan pengukuran yang lebih sering.
Dokter Anda mungkin juga menyarankan tes yang lebih sering jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, penyakit jantung atau faktor risiko lain, seperti merokok, diabetes atau tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Apakah Anda penderita ambeien? Ini makanan yang baik untuk Anda