kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingat! Tidak ada gejala kolesterol tinggi, tapi ini yang harus Anda waspadai


Selasa, 04 Februari 2020 / 08:05 WIB
Ingat! Tidak ada gejala kolesterol tinggi, tapi ini yang harus Anda waspadai
ILUSTRASI. ilustrasi kesehatan, burger, Jakarta (22/09). Kontan/Alri kemas


Sumber: intisari online | Editor: Yudho Winarto

Penyebab

Kolesterol dibawa melalui darah Anda, melekat pada protein. Kombinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein.

Ada berbagai jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein, yaitu yang dilansir dari Mayo Clinic:

  • Low-density lipoprotein (LDL). LDL, atau kolesterol "jahat", mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh Anda. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri Anda, membuatnya keras dan sempit.
  • High-density lipoprotein (HDL). HDL, atau kolesterol "baik", mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati Anda.

Profil lipid juga biasanya mengukur trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Faktor-faktor yang dapat Anda kendalikan, seperti tidak aktif, obesitas, dan diet yang tidak sehat, berkontribusi terhadap kolesterol tinggi dan kolesterol HDL rendah.

Faktor-faktor di luar kendali Anda mungkin juga berperan.

Misalnya, susunan genetik Anda dapat mencegah sel mengeluarkan kolesterol LDL dari darah Anda secara efisien atau menyebabkan hati Anda memproduksi terlalu banyak kolesterol.

Baca Juga: Bisakah menurunkan berat badan dengan rutin makan oatmeal?

Faktor risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol jahat termasuk:

  • Diet yang buruk. Mengonsumsi lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani, dan lemak trans, yang ditemukan di beberapa kue kering komersial dan biskuit dan popcorn microwave, dapat meningkatkan kadar kolesterol Anda. Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah dan produk susu penuh lemak, juga akan meningkatkan kolesterol Anda.
  • Kegemukan. Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan Anda pada risiko kolesterol tinggi.
  • Kurang olahraga. Olahraga membantu meningkatkan HDL tubuh Anda, atau kolesterol "baik," sambil meningkatkan ukuran partikel yang membentuk LDL Anda, atau kolesterol "jahat", yang membuatnya kurang berbahaya.
  • Merokok. Merokok sigaret merusak dinding pembuluh darah Anda, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk timbunan lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol "baik" Anda.
  • Usia. Karena kimiawi tubuh Anda berubah seiring bertambahnya usia, risiko kolesterol tinggi Anda naik. Misalnya, seiring bertambahnya usia, hati Anda menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.
  • Diabetes. Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya yang lebih tinggi yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan kolesterol HDL yang lebih rendah. Gula darah tinggi juga merusak lapisan arteri Anda.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×