Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
Sekedar info, Plemper mengembangkan EIDD-2081 bersama dengan para ilmuwan dari Emory University.
Para ilmuwan menerbitkan hasil penelitian tersebut di dalam Journal Science Translational Medicine pada 23 Oktober 2019.
Plemper menjelaskan EIDD-2081 efektif melawan semua jenis virus influenza. Senyawa ini membentuk penghalang untuk virus influenza yang berusaha menerobos.
Asal tahu saja, senyawa ini sempat diujicoba pada virus flu babi. Tahun 2009 lalu virus flu babi sempat menginfeksi semua negara di dunia.
Baca Juga: Kabar gembira! WHO nyatakan 3 virus polio berbahaya telah musnah
"Senyawa ini memiliki potensi klinis yang tinggi sebagai obat influenza generasi selanjutnya," kata Plemper.
Rencananya para dokter akan melakukan uji coba obat tersebut kepada manusia tahun depan.
Sumber : www.dw.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News