Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Delima
Melansir Buku Buah Ajaib Tumpas Penyakit (2013) oleh N. S. Budiana, Risa Schulman, Ph.D., asisten profesor di University of Calofornia, Los Angeles, Amerika Serikat (AS), dalam presentasinya yang berjudul Breakthrough Findings in Pomegranate Juice Research, menyatakan bahwa jus delima secara signifikan dapat meningkatkan kadar nitric oxide.
Nitric oxide adalah molekul yang berperan pada endotel pembuluh darah yang rusak dan memperbaiki ereksi.
Schulman menyatakan bahwa jus delima bekerja sebagai ACE inhibitor alami yang menurunkan kadar ACE sampai 36 persen dan mereduksi tekanan darah sistolik.
ACE inhibitor digunakan untuk pengobatan tekanan darah dan penyakit jantung kongestif.
4. Kiwi
Melansir Buku Health Secret of Kiwifruit (2010) oleh Pangkalan Ide, konsumsi kiwi direkomendasikan bagi penderita hipertensi untuk mencegah stroke dan serangan jantung.
Kandungan kalium pada kiwi hampir sama dengan pisang yang populer sebagai sumber kalium. Kalium ini di antaranya berperan dalam:
- Mengatur denyut jantung agar tetap normal
- Menurunkan tekanan darah
- Melancarkan peredaran darah
Baca Juga: Dampak Buruk Konsumsi Kunyit secara Berlebihan, Bisa Memicu Batu Ginjal
Kandungan magnesium kiwi yang cukup tinggi juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mengontrol ritme jantung. Kerja sama ini bertambah mantap dengan adanya serat kiwi yang mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Buah kiwi juga kata akan asam folat yang mampu menurunkan kadar homosistein, yang apabila kadarnya terlalu tinggi dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah hingga menyebabkan hipertensi dan penyakit jantung.
5. Jeruk
Melansir Buku Oganic Monster Drink (2014) oleh Pangkalan Ide, jeruk termasuk buah sumber pektin yang berfungsi menurunkan tekanan darah. Enzim pektin yang terdapat pada jeruk dapat memperkecil penyumbatan pembuluh darah.
Selain itu, jeruk juga kata akan kandungan vitamin C dan fitonutrisi yang menyehatkan. Bahkan, sebanyak 8 ons jus jeruk setara dengan kandungan potassium (kalium) pada pisang.
Dengan banyaknya kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya, jeruk telah dipercaya banyak orang dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara, polymethoxylated flavones (PMFs) pada jeruk dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Dengan begitu, rutin mengonsumsi jeruk diharapkan dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Baca Juga: Menghilangkan Asam Urat Bisa dengan Vitamin C, Mitos atau Fakta?