Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Saat ini, salah satu penyakit yang menjadi momok di masyarakat adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Hipertensi lebih dikenal sebagai penyakit yang sering menyerang orang dewasa dan kelompok lanjut usia (lansia). Namun, pada kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda dan anak kecil ditemukan semakin banyak di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, dari 25,8% total kasus hipertensi nasional ternyata 5,3% di antaranya dipegang oleh anak remaja berusia 15-17 tahun.
Sebagian besar kasus hipertensi pada anak muda ini tergolong dalam hipertensi primer. Meski tidak diketahui secara pasti apa penyebab spesifiknya, hipertensi primer kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik) atau gaya hidup yang tidak sehat, atau bisa juga kombinasi keduanya.
Untuk menghindari masalah kesehatan itu, siapa saja pun dianjurkan untuk menjaga gaya hidup sehat. Salah satu yang bisa dilakukan yakni dengan rutin mengonsumsi buah-buahan.
Bahkan di Indonesia, tersedia sejumlah buah yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Buah penurun tekanan darah tinggi Ada beberapa buah yang diangggap baik dikonsumsi masyarakat untuk mencegah dan mengatasi tekanan darah tinggi.
Namun, buah-buahan penurun darah tinggi ini bukanlah obat hipertensi, melainkan fungsinya hanya sebagai tambahan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari darah tinggi.
Baca Juga: Penyebab Tekanan Darah Tinggi dan Cara Mencegah Hipertensi Sejak Dini
Berikut beberapa buah tersebut:
1. Alpukat
Alpukat tidak hanya bisa dijadikan pilihan buah sumber lemak baik bagi tubuh, tetapi juga dapat menjadi buah penurun darah tinggi. Alpukat diketahui mengandung kalium yang baik untuk pembuluh darah, serat, antioksidan, folat, vitamin B6, vitamin C, asam pantotenat, dan vitamin K.
Melansir Buku Khasiat Dahsyat Alpukat (2014) oleh Reiza Farandika Kurniawan S.Ked., setengah buah alpukat ukuran sedang bahkan menyumbang sekitar 540 mg kalium bagi tubuh atau 15 persen lebih tinggi dibanding pisang.
Fungsi kalium ini tidak lain salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menstabilkan debaran jantung.
2. Pisang
Melansir Buku Solusi Sehat Mengatasi Hipertensi (2009) oleh Redaksi AgroMedia, buah pisang, terutama pisang ambon hampir tidak mengandung natrium, tetapi banyak mengandung kalium serta vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E.
Vitamin E dan kalium tersebut berkhasiat menurunkan tekanan darah dan menjaga kecantikan. Selain itu, kandungan kalium dalam buah ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar air di dalam tubuh dan membantu membawa oksigen ke otak. Hemiselulosa pada pisang juga membantu proses pembuangan lemak dalam darah.
Baca Juga: Lemak di Perut Bisa Langsung Rontok dengan 3 Cara Alami Ini