Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Mayo Clinic, setelah selesai menghisap setiap batang rokok akan meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit. Berhenti merokok membantu tekanan darah kembali normal.
Mengutip Medical News Today, bahan kimia dalam tembakau juga diketahui merusak pembuluh darah.
5. Membatasi minum alkohol
Mengutip Medical News Today, minum alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Faktanya, alkohol terkait dengan 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia.
Minum alkohol dalam jumlah berapa pun dapat meningkatkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah rendah hingga sedang dapat melindungi jantung, tetapi jika berlebih dapat sebabkan penyakit tekanan darah tinggi. Maka, batasi minum alkohol sesuai dengan rekomendasi.
6. Berolahraga secara teratur
Mengutip Mayo Clinic, mengutip aktivitas fisik atau olahraga secara teratur dapat menurunkan tekanan darah tinggi sekitar 5-8 mmHg. Konsisten berolahraga penting untuk dilakukan, karena jika tidak tekanan darah tinggi bisa naik lagi.
Beberapa contoh latihan yang dapat dicoba untuk menurunkan tekanan darah, seperti:
- Berjalan
- Jogging
- Bersepeda
- Berenang
- Menari
Mengutip Medical News Today, olahraga teratur membantu membuat jantung lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah, yang menurunkan tekanan di arteri.
Faktanya, 150 menit olahraga sedang, seperti berjalan kaki atau 75 menit olahraga berat, seperti berlari per minggu, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Berjalan kaki hanya 30 menit sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Lebih banyak olahraga membantu menguranginya lebih jauh.
Baca Juga: Sering tidak disadari! Ini 11 penyebab tekanan darah naik secara mendadak