kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati, sariawan yang tak kunjung sembuh bisa jadi tanda kanker mulut


Jumat, 09 Agustus 2019 / 15:43 WIB
Hati-hati, sariawan yang tak kunjung sembuh bisa jadi tanda kanker mulut


Sumber: Grid | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sariawan menjadi salah satu penyakit mulut yang diderita hampir setiap orang. Biasanya saat sariawan, orang akan membiarkan atau memberikan obat seadanya karena dianggap bukan penyakit yang berbahaya.

Namun, kamu wajib waspada bila sariawan yang kamu alami tidak kunjung sembuh karena bisa menjadi tanda kanker mulut. Drg. Sri Hananto Seno, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia menyebut bahwa kita perlu mewaspadai sariawan yang sudah berlangsung cukup lama.

Baca Juga: Empat hal buruk ini bakal mengancam bila gigi berlubang tidak segera diobati

“Nah, ini yang tadinya tidak apa-apa bisa jadi masalah, kalau sariawan teriritasi terus maka sel-selnya akan berubah sifat. Dari yang tadinya baik-baik saja berubah sifat jadi berbahaya. Sel ini akan membelah diri menjadi banyak dan tidak terkendali. Nah, ini yang disebut kanker,” ungkapnya.

Sariawan memang pada dasarnya bukanlah penyakit yang mebahayakan. Penyakit ini biasanya timbul akibat mulut yang tidak sehat, stres, dan pola makan yang buruk.

Namun, ketika sariawan terpapar zat-zat berbahaya, dapat menyebabkan sariawan kronis yang berujung pada kanker mulut.

Membedakan sariawan normal dan tidak Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Drg Rahmi Amtha, menuturkan, sariawan pada dasarnya sama seperti luka luar lainnya.

Baca Juga: Berkaca dari Agung Hercules, gadget ternyata jadi salah satu penyebab kanker otak

Normalnya, dalam waktu dua minggu jika terjadi luka di lapisan terluar tubuh, maka luka itu akan menutup dengan sendirinya.

Namun pada sariawan yang menjadi gejala kanker mulut, jika dalam waktu minimal satu bulan tidak kunjung sembuh, maka pasien wajib melakukan konsultasi ke layanan kesehatan untuk melihat apa yang terjadi.

“Jadi sel kanker itu tidak bisa dikendalikan, dia terserah saja mau gimana. Jadi kalau dia (sariawan) dua minggu harusnya sembuh ternyata tidak sembuh, mungkin karena dia sudah mengandung sel yang tidak bisa dikendalikan,” ujar Rahmi yang ditemui dalam kesempatan yang sama.

Selain dari lamanya sariawan, membedakan sariawan normal dengan yang tidakbisa dilihat dari sakit atau tidaknya sariawan tersebut. Menurut Seno, sariawan yang normal adalah yang terasa sakit.

Baca Juga: Berolahraga saat akhir pekan lebih baik daripada tidak sama sekali

Hal ini karena pada luka yang normal, terbukanya lapisan kulit membuat saraf-saraf di sekitar luka atau sariawan yang sebelumnya terlindungi oleh mukosa menjadi terbuka dan terasa sakit.

Sementara itu, pada sariawan yang tidak normal, luka atau sariawan akan terasa tidak sakit. Hal ini disebabkan oleh sel-sel yang berkembang tidak normal, mulai membelah diri dan menutupi luka dan membuat sariawan atau luka tersebut terasa tidak sakit.

Kalau mengalami hal seperti ini, Seno menyarankan untuk segera berkonsultasi pada layanan kesehatan terpercaya dan menentukan tindakan lebih lanjut.

Pasalnya, sariawan biasa pun jika tidak diberikan tindakan lebih lanjut, akan menjadi lebih kronis.

Rahmi menjelaskan, biasanya sariawan yang tidak kunjung sembuh dan dinyatakan positif kanker mulut oleh dokter sudah berada pada stadium dua dan masih ada harapan untuk disembuhkan.

Baca Juga: Bulgaria akan memberi kompensasi untuk pemusnahan babi

Namun, Rahmi menghimbau untuk sedari sekarang menghindari kebiasaan yang dapat menyebabkan kanker mulut, seperti rokok, alkohol, dan pola makan yang buruk. Ia juga menyarakan agar kita selalu memperhatikan kondisi rongga mulut.

Pasalnya, segala perubahan yang terjadi pada rongga mulut, seperti warna, munculnya bercak-bercak, dan muncul luka yang misterius, bisa berujung pada kondisi yang tidak kita inginkan.

“Kanker mulut adalah penyakit yang bisa dicegah. Dengan deteksi dini dan mengenali gambaran yang ada di rongga mulut, kita bisa menghindari kanker mulut,” pungkas Rahmi.

Baca Juga: Ternyata, minum wine bisa cegah sakit tenggorokan dan plak di gigi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×