Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
3. Sayuran kucifer
Makanan ketiga yang bisa mengurangi atau mencegah risiko kanker adalah sayuran kucifer. Sayuran kucifer atau cruciferous vegetables seperti brokoli, kembang kol, dan kangkung mengandung nutrisi bermanfaat, termasuk vitamin C, vitamin K, dan mangan.
Sayuran ini juga mengandung sulforaphane, senyawa tanaman dengan sifat antikanker. Ilustrasi jus sayuran. Satu studi menunjukkan bahwa sulforaphane secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel pada sel kanker usus besar.
Studi lain menunjukkan bahwa sulforaphane dalam kombinasi dengan genistein — senyawa dalam kedelai — secara signifikan dapat menghambat perkembangan dan ukuran tumor kanker payudara.
Sulforaphane juga menghambat histone deacetylase, enzim yang terkait dengan perkembangan kanker. Sebuah ulasan merekomendasikan kita untuk mengonsumsi tiga hingga lima porsi sayuran silangan ini per minggu untuk efek pencegahan kanker yang terbaik.
4. Wortel
Makanan lain yang perlu dikonsumsi untuk mengurangi atau mencegah risiko kanker adalah wortel. Wortel mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin K, vitamin A, dan antioksidan.
Wortel juga mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi, yang bertanggung jawab atas warna oranye yang berbeda. Studi terbaru mengungkapkan bahwa beta-karoten memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan dan dapat mencegah jenis kanker tertentu.
Tinjauan terhadap delapan studi memperlihatkan kalau beta-karoten memiliki kaitan dengan penurunan risiko kanker payudara dan prostat. Sementara itu, analisis lain juga menunjukkan bahwa konsumsi wortel yang lebih tinggi menghasilkan 26 persen risiko yang lebih rendah terkena kanker perut.
5. Ikan berlemak
Makanan lain yang perlu dikonsumsi untuk mengurangi atau mencegah risiko kanker adalah ikan berlemak. Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan ikan teri kaya akan nutrisi penting yakni vitamin B, kalium, dan asam lemak omega-3.
Satu studi menemukan bahwa orang yang makanannya tinggi ikan air tawar memiliki risiko 53 persen lebih rendah untuk terkena kanker kolorektal. Studi lain juga menemukan bahwa konsumsi minyak ikan memiliki kaitan dengan risiko yang jauh lebih rendah terkena kanker prostat. Manfaat yang sama juga ditemukan pada mereka yang mengonsumsi suplemen minyak ikan.
Simak daftar makanan untuk mengurangi atau mencegah risiko kanker di halaman selanjutnya