kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari Tanpa Bra, ini 5 makanan pemicu kanker yang sebaiknya dihindari


Rabu, 13 Oktober 2021 / 14:06 WIB
Hari Tanpa Bra, ini 5 makanan pemicu kanker yang sebaiknya dihindari
ILUSTRASI. Ilustrasi kanker payudara.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hari ini, tanggal 13 Oktober diperingati sebagai No Bra Day 2021. No Bra Day adalah hari untuk meningkatkan kesadaran perempuan dan bahkan laki-laki akan kanker payudara, mengampanyekan pemeriksaan diri, dan deteksi dini kanker payudara. 

Adanya No Bra Day juga diharapkan dapat membantu mengingatkan perempuan bahwa kanker payudara adalah penyakit yang berpotensi fatal, tetapi juga salah satu bentuk kanker yang paling dapat dicegah. 

Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara. 

Dikutip dari laman resmi Ikatan Bidan Indonesia, kanker payudara terjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sehingga sel ini tumbuh dan berkembang biak tanpa dapat dikendalikan. 

Salah satu cara mencegah kanker payudara adalah menghindari sejumlah makanan yang menjadi pemicu kanker. Lantas, apa saja makanan pemicu kanker payudara yang sebaiknya dihindari? 

Baca Juga: Hari Tanpa Bra, ini 6 langkah SADARI untuk deteksi dini kanker payudara

5 Makanan pemicu kanker payudara yang sebaiknya dihindari 

Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, untuk mencegah kanker payudara, berikut adalah 5 makanan pemicu kanker yang sebaiknya dihindari:

1. Daging olahan 

Para peneliti menemukan bahwa bahan yang digunakan sebagai pengawet yang ada pada daging yang sudah diproses seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis mejadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh. 

Untuk itu, kurangi memakan daging olahan hanya di acara spesial saja. 

2. Daging merah yang dibakar

Makanan yang dibakar dipercaya memiliki efek yang tidak baik bagi kesehatan payudara. Sebab, makanan yang dibakar dapat membentuk Heterocyclic amines (HCAs). 

HCAs ditengarai berpotensi menyebabkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat. Oleh karena itu sebaiknya Anda batasi pengonsumsiannya hingga tak lebih dari 500 gram dalam seminggu.

Baca Juga: No Bra Day 13 Oktober, kenali ciri-ciri kanker payudara

3. Susu tinggi lemak dan produk olahannya

Beberapa penelitian mengatakan orang yang mengonsumsi susu dan keju tinggi lemak memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi. Para peneliti memperkirakan, hal tersebut berkaitan dengan estrogen. 

Hormon ini larut dalam lemak, sehingga ditemukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak, dibanding susu rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.

4. Gula

Mengonsumsi terlalu banyak gula akan melonjakkan level insulin. Berdasarkan riset, insulin adalah promotor utama pertumbuhan tumor. Ketika insulin ada dalam jumlah tinggi dalam darah, ia juga meningkatkan kadar sirkulasi estrogen bebas.

5. Alkohol

Beberapa studi memastikan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko wanita terhadap kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. Lebih dari itu, risiko Anda terkena kanker payudara naik 11% dari setiap gelas alkohol yang Anda minum.

Baca Juga: Happy No Bra Day! Ini Dia Manfaat Tidak Pakai Bra Buat Kesehatan

Ciri-ciri kanker payudara

Dirangkum Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kanker payudara ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  • Benjolan di payudara atau ketiak.
  • Penebalan atau pembengkakan pada bagian payudara.
  • Iritasi atau terdapat lesung pipit pada kulit payudara.
  • Kemerahan atau kulit terkelupas di area puting atau payudara.
  • Puting terasa tertarik atau nyeri.
  • Keluarnya cairan dari puting selain ASI, termasuk darah.
  • Terdapat perubahan ukuran atau bentuk payudara.
  • Nyeri di setiap area payudara.

Namun, perlu diingat bahwa gejala ini dapat terjadi dengan kondisi lain yang bukan kanker.

Selanjutnya: Sejarah No Bra Day 13 Oktober, sehari tanpa bra dan cara merayakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×