Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
Produk lainnya, lanjut Hargo, adalah high end ventilator. "Harga ventilator kami pun hanya sepertiga dari produk sejenis buatan China," kata Hargo.
Tidak hanya itu, UGM juga membuat vitamin D dalam bentuk tetes yang sudah diedarkan ke masyarakat melalui Kimia Farma. Kata Hargo, pihaknya baru saja menyelesaikan 10.000 kemasan vitamin D tetes pesanan dari sejumlah kementerian.
Baca Juga: GeNose C19, Alat Deteksi Covid-19 Besutan UGM Bermula dari Alat Pelacak Narkoba
Tim ahli UGM juga berinovasi menciptakan alat deteksi kanker. Alat ini sudah diluncurkan pada tahun 2019 silam.
Satu proyek yang juga sedang dikembangkan UGM di luar bidang kesehatan adalah pengembangan usaha masyarakat petani kakao. "Misi utama kami adalah agar masyarakat bangga menjadi petani kebun. Kakao ini komoditas unggulan dengan pasar ekspor sehingga harus dikembangkan," tandas Hargo.
Saat ini, lanjut Hargo, UGM mengembangkan perkebunan kakao seluas 200 hektare di Batang. Di lahan tersebut, berdiri pabrik pengolahan yang juga menjadi tempat pembinaan UMKM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News