Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
Kondisi yang terjadi saat ini adalah biaya tes Covid-19 lebih mahal dari ongkos transportasi, semisal harga pesawat. Efek lain dari penggunaan alat tes yang murah ini adalah kegiatan ekonomi masyarakat diharapkan bisa berjalan seperti semula.
Alat tersebut, tutur Hargo, kelak bakal dijual lewat distributor dengan harga tidak lebih dari Rp 62 juta. "Kami akan kendalikan harga di distributor, agar harganya tidak kacau," terang Hargo.
Hargo menyatakan alat ini tergolong murah. "Taruh kata dengan harga Rp 60 juta alat ini bisa melakukan pengetesan hingga 100.000 kali, maka untuk satu kali tes biaya dasarnya hanya Rp 600," beber Hargo.
Baca Juga: Siap Produksi Alat Deteksi Covid-19 (GeNose C19) Secara Massal, UGM Cari Investor
GeNose C19 telah diujicoba selama 24 jam dalam waktu sepekan. Hasilnya, tidak ditemukan kendala dalam proses uji coba GeNose C19. Adapun mengenai tingkat akurasi GeNose C19, berikut ini adalah sejumlah penjelasan dari tim ahli UGM.
1. Sensitivity 92%. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca adanya tanda positif Covid-19 dengan peluang 92%.
2. Specificity 94%. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca tanda negatif Covid-19 dengan peluang 94%.
3. Positive Predictive Value (PPV) 87%. Hal ini mengandung arti, bahwa yang benar-benar (true) positif dari hasil deteksi dengan GeNose C19, adalah 87 pasien dari 100, misalkan. Adapun 13 diantaranya false negative. Dengan kata lain, “Jika tes seseorang positif, berapa probabilitas dia betul-betul menderita penyakit?”.
4. Negative Predictive Value (NPV) 97%. Hal ini berarti bahwa yang benar-benar (true) negatif dari hasil deteksi dengan GeNose C19 adalah 97 pasien dari 100, misalkan. Adapun 3 diantaranya false negative. Bisa juga dikatakan, “Jika tes seseorang negatif, berapa probabilitas dia betul-betul tidak menderita penyakit?”.
5. Positive Likelihood Ratio 16.4x. Hal ini mengandung arti lebih sering mendapati 16,4 kali pasien positif dibanding negatif.
6. Negative Likelihood Ratio 0,09x. Hal ini berarti akan mendapati 0,09 kali pasien lebih sering negatif dibanding positif.
Inovasi UGM
Kepada KONTAN, Hargo mengungkapkan cukup banyak produk inovasi yang telah diproduksi UGM. Saat ini saja setidaknya ada 10 proyek inovasi di bidang kesehatan di UGM, salah satunya adalah GeNose C19.