kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala TBC, pengobatan dan pencegahan penyakit ini


Senin, 29 November 2021 / 14:09 WIB
Gejala TBC, pengobatan dan pencegahan penyakit ini
ILUSTRASI. Gejala TBC, pengobatan dan pencegahan penyakit ini.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Gejala TBC perlu diketahui bagi Anda yang mengalami batuk lebih dari dua minggu.

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan.

TBC juga bisa menyerang organ tubuh, seperti otak dan terutama paru-paru. Pengobatan TBC harus dilakukan dengan cepat dan tepat.

Jika tidak, kuman TBC akan menjadi resisten terhadap pengobatan TBC yang biasa disebut dengan multi drug resistant tuberculosis (MDR TB) atau extensive drug resistant tuberculosis (XDR TB).

Kementerian Kesehatan menyatakan, seluruh Puskesmas di Indonesia mampu memberikan pelayanan pengobatan TB. Selain puskesmas, klinik, rumahsakit, serta dokter swasta telah mampu memberikan pelayanan pengobatan TB.

Baca Juga: Batuk Anak Tak Kunjung Sembuh? Bisa Jadi Gejala Dari 5 Penyakit Ini

Gejala TBC

Dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesehatan, berikut gejala TBC yang harus Anda ketahui:

  • Batuk lebih dari 2 minggu.
  • Mengalami sesak nafas.
  • Berkeringat di malam hari tanpa aktivitas.

Jika menemukan gejala-gejala TBC di atas, maka segeralah pergi ke puskesmas atau klinik terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Begini 5 cara mengobati sakit dada bagian tengah, mau coba?

 

Pengobatan TBC

Pengobatan TBC dilakukan dengan metode DOTS atau directly observed treatment shortcourse. Dirangkum dari laman TB Indonesia, DOTS merupakan pengobatan TBC berstandar yang telah ditetapkan sebagai pengobatan jangka pendek terbaik dengan pengawasan.

Tahap Awal (Intensif) pengobatan TBC berlangsung mulai pengobatan hingga 2 bulan, di mana pasien TBC diwajibkan minum obat setiap hari. Tahap Awal (Intensif) bertujuan untuk menonaktifkan kuman atau bakteri TBC. 

Tahap lanjut pengobatan TBC adalah dari bulan ke-2 sampai bulan ke-6 atau lebih. Pada tahap ini, pasien hanya diharuskan minum obat 3 kali seminggu. Tahap Lanjut bertujuan untuk membunuh kuman/bakteri TBC.

Kedua tahapan tersebut memakan waktu total minimal enam bulan, bisa lebih atau bahkan sampai 12 bulan. 

Namun, lamanya pengobatan TBC ini tergantung dari berat ringannya penyakit TB yang diderita pasien dan ditentukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.

Jika pada akhir tahap intensif hasil pemeriksaan dahak masih positif, maka tahap pengobatan TBC ini akan ditambah satu bulan.

Baca Juga: Mengenal imunisasi Hib dan manfaatnya bagi anak

Pencegahan TBC

Sebagai langkah pencegahan penularan TBC, Anda harus memahami etika batuk atau bersin sebagai berikut:

  • Gunakan masker saat batuk
  • Tutup mulut dan hidung Anda dengan bagian dalam lengan atas Anda
  • Tutup mulut dan hidung dengan tisu
  • Jangan lupa buang ke tong sampah
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Indonesia mencapai 90% penderita TBC. Artinya, 90% penderita TBC yang diobati dapat disembuhkan.

Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV. TBC harus ditanggapi dengan serius.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus TB di Indonesia mencapai 1.000.000 kasus. Dan, jumlah kematian akibat tuberkulosis diperkirakan 110.000 kasus per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×