Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Gejala Stroke Ringan Pada Wanita- Jakarta. Kenali gejala stroke ringan pada wanita dan pria yang sering terjadi. Untuk mencegah stroke, Anda perlu tahu berbagai macam penyebab stroke.
Sebelum terserang penyakit stroke, sebenarnya ada gejala stroke ringan yang terjadi. Mengenali gejala stroke ringan pada wanita dan pria bisa mencegah kelumpuhan.
Seperti diketahui, stroke sering menyebabkan kelumpuhan pada penderitanya. Namun jika gejala stroke ringan pada wanita dan pria bisa dideteksi lebih awal, kelumpuhan pun bisa diminimalkan.
Stroke ringan atau juga disebut mini stroke dan transient ischemic attack (TIA) terjadi ketika bagian otak mengalami kekurangan aliran darah sementara. Namun, gejala stroke ringan pada wanita dan pria ini banyak yang tidak mengenalnya atau dianggap tidak berbahaya.
Melansir Healthline dan Medical News Today, kondisi ini menyebabkan gejala seperti stroke yang sembuh dalam 24 jam. Tidak seperti stroke, stroke ringan tidak menyebabkan cacat permanen.
Baca Juga: Ini Tanda Stroke Ringan yang Tidak Boleh Disepelekan
Karena gejala stroke ringan dan gejala stroke hampir sama, seseorang harus segera mencari pertolongan darurat jika mengalami gejala apa pun. Mengetahui gejala stroke ringan dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sedini mungkin.
Sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami gejala stroke ringan kemudian mengalami stroke, sehingga pengobatan dini sangat penting. Gejala Stroke ringan mungkin sulit untuk diidentifikasi, tetapi ada beberapa tanda-tanda yang mungkin bisa dijadikan patokan.
Baca juga: Hati-hati! 4 Gejala stroke ringan ini perlu Anda waspadai
Berikut beberapa gejala stroke ringan pada wanita dan pria.
- Disfasia atau gangguan bahasa
- Disartria atau kesulitan saat berbicara
- Perubahan penglihatan
- Kebingungan
- Masalah keseimbangan
- Kesemutan
- Tingkat kesadaran yang berubah
- Pusing
- Pingsan
- Sakit kepala parah
- Indera perasa yang tidak normal
- Indera penciuman yang tidak normal
- Kelemahan atau mati rasa hanya di sisi kanan atau kiri wajah atau tubuh, ditentukan oleh lokasi bekuan darah di otak
Baca juga: Makanan yang baik dikonsumsi penderita stroke agar tidak kambuh lagi
Penyebab stroke ringan
Mengutip Mayo Clinic, stroke ringan adalah periode sementara dari stroke biasa. Stroke ringan biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak menyebabkan kerusakan permanen, berbeda dengan stroke biasa.
Kondisi yang sering juga disebut sebagai ministroke ini bisa menjadi tanda peringatan dari datangannya stroke yang permanen. Sekitar 1 dari 3 orang yang mengalami stroke ringan pada akhirnya akan mengalami stroke permanen. Itu bisa terjadi dalam waktu setahun setelah orang tersebut mengalami stroke ringan.
Mengutip Healthline, penyebab stroke ringan yang utama adalah adanya gumpalan darah di arteri menuju otak. Ketika ada gumpalan darah di arteri menuju otak, aliran darah yang membawa oksigen yang dibutuhkan menjadi terganggu.
Pada stroke ringan, gumpalan darah yang memblokir pasokan oksigen hanya bersifat sementara karena cepat menghilang.
Sering kali, adanya penumpukan lemak (plak) di arteri menjadi penyebab gumpalan darah dan stroke ringan. Pendarahan kecil di otak juga dapat menyebabkan stroke ringan, tetapi ini jarang terjadi.
Faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadi gumpalan darah penyebab stroke ringan adalah: Kolesterol tinggi, Tekanan darah tinggi (hipertensi), Penyempitan arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak (aterosklerosis) di otak Diabetes
Macam faktor risiko stroke ringan Disari dari Mayo Clinic dan Healthline, ada beberapa faktor risiko penyebab stroke ringan yang perlu Anda perhatikan.
Faktor risiko stroke ringan yang dapat Anda dikontrol
- Merokok: merokok meningkatkan risiko penggumpalan darah, meningkatkan tekanan darah, dan berkontribusi pada pengembangan timbunan lemak yang mengandung kolesterol di arteri (aterosklerosis).
- Pilihan makanan tidak bergizi: ini meliputi makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak. Pilihan makanan ini meningkatkan tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah metabolisme lainnya.
- Kegemukan atau obesitas: faktor risiko diabetes dan penyakit kronis lainnya yang bisa menjadi penyebab stroke ringan atau stroke permanen.
- Kurang olahraga: 30 menit latihan intensitas sedang hampir setiap hari membantu mengurangi risiko.
- Minum alkohol: ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
- Konsumsi narkoba: narkoba seperti kokain dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.
Faktor risiko stroke ringan yang tidak dapat Anda kontrol
- Usia: risiko Anda terkena stroke ringan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 55 tahun.
- Keturunan: risiko Anda mungkin lebih besar, jika salah satu anggota keluarga Anda mengalami ministroke atau stroke.
- Jenis kelamin: pria memiliki risiko stroke yang sedikit lebih tinggi. Namun, seiring bertambahnya usia wanita, risiko stroke meningkat.
Dengan mengetahui penyebab dan faktor risiko stroke ringan, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mencegahnya. Itu bisa dengan mengubah gaya hidup lebih sehat dan periksa kesehatan secara teratur.
Itulah berbagai gejala stroke ringan pada wanita dan pria. Jangan lagi sepelekan gejala stroke ringan tersebut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala dan Penyebab Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai", dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Stroke Ringan yang Perlu Diwaspadai",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News