kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenali Gejala Stroke dengan Metode FAST, Begini Caranya


Selasa, 06 Juni 2023 / 18:10 WIB
Mengenali Gejala Stroke dengan Metode FAST, Begini Caranya


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berbahaya dan perlu diwaspadai.

Penyakit ini menyebabkan mematikan pertama di Indonesia. Agar bisa tertangani lebih cepat, masyarakat perlu tahu gejala-gejala stroke dengan menggunakan metode FAST. 

Melansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), stroke menjadi penyebab utama terjadinya disabilitas di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan aliran darah di area otak. 

Achmad Firdaus Sani, Dokter Spesialis Saraf, menjelaskan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time) untuk mengenali gejala stroke (6/23)

Baca Juga: Penderita Kolesterol Tinggi Harus Tahu, 6 Camilan Ini Bisa Bikin Kolesterol Kabur

Dia memaparkan bahwa ada beberapa gejala stroke yang bisa Anda kenali. Gejala-gejala tersebut diantaranya: 

  • Face: Saat tersenyum ada separuh wajah yang tertinggal atau wajah merot
  • Arm: Tungkai dan lengan lemah seperti tidak bisa memegang dan tidak bisa mengangkat sesuatu
  • Speech: Kesulitan berbicara pada lidah atau bibir
  • Time: Segera datang ke rumah sakit tepat waktu

“Kenapa semua gejalanya motorik? Karena sebagian besar manifestasi stroke itu adalah motorik. Bisa juga sensorik seperti kesemutan wajah. Kesemutan separuh tubuh juga bisa. Tapi ini adalah gejala yang paling banyak. Kalau ada gejala ini segera datang ke rumah sakit,” jelas Firdaus seperti dikuti dari situs Unair.

Pasien stroke penting untuk segera dibawa ke Rumah Sakit

Firdaus menambahkan alasan pentingnya harus cepat datang ke rumah sakit jika mengalami gejala FAST. 

Pasien akan mendapatkan tindakan yang dapat menurunkan angka kematian dan disabilitas pasca stroke saat di rumah sakit.

“Jadi kita tidak boleh membuang waktu. Kalau ada gejala FAST, segera ke rumah sakit,” imbaunya.

Pihak rumah sakit akan melakukan beberapa tindakan diantaranya meliputi: 

  • Optimalisasi Airway Breathing Circulation (ABC) atau jalan nafasnya harus optimal. Jika tidak dilakukan, maka kekurangan aliran darah akan semakin berat dan akan cepat sel otak mati. 
  • Melakukan CT scan. Hal ini disebabkan, penanganan pertama pasien stroke penyumbatan sangat berbeda dengan stroke perdarahan. 
  • Pasien stroke akan diregulasi berdasarkan jenis stroke. Biasanya tekanan darah dan gula darah pasien stroke sangat tinggi.
  • Memberikan trombolitik atau penyuntikan obat untuk memecahkan kebekuan. Waktu pemberian obat hanya empat setengah jam, jika lebih dari durasi tersebut, maka tidak bisa diberikan.
  • Mengeluarkan bekuan apabila itu terjadi pada pembuluh darah besar.
  • Memerlukan tindakan bedah apabila perdarahan atau penyumbatan sangat besar.

Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Kolesterol, Cek Obat Tradisional Menurunkan Kolesterol Lain

Firdaus memaparkan ada dua jenis stroke yang menyerang seseorang: Stroke pendarahan dan stroke penyumbatan. 

Dari sekian banyak pasien penderita stroke, hanya sebanyak 12 persen yang mengalami stroke pendarahan. 88 persen sisanya merupakan pasien stroke penyumbatan. 

Stroke jenis ini dibagi lagi menjadi dua kategori yaitu stroke pembuluh darah akibat hipertensi dan gangguan jantung. 

Sebanyak 70 persen pasien stroke pembuluh darah disebabkan oleh hipertensi dan 30 persen disebabkan gangguan jantung 

“Sebagian stroke yang datang ke rumah sakit adalah stroke penyumbatan dan sisanya stroke perdarahan,” Ucap Firdaus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×